kekasihku.click.suksesads226.com Open in urlscan Pro
179.61.199.3  Public Scan

URL: https://kekasihku.click.suksesads226.com/
Submission: On January 06 via api from US — Scanned from US

Form analysis 2 forms found in the DOM

GET https://carisinyal.com/

<form role="search" method="get" class="oxy-header-search_form" action="https://carisinyal.com/">
  <div class="oxy-header-container">
    <label>
      <span class="screen-reader-text">Cari untuk:</span>
      <input type="search" class="oxy-header-search_search-field" placeholder="Search..." value="" name="s" title="Cari untuk:">
    </label><button aria-label="Close search" type="button" class="oxy-header-search_toggle"><svg class="oxy-header-search_close-icon" id="close-header-search-133-112467-icon">
        <use xlink:href="#Lineariconsicon-cross"></use>
      </svg></button><input type="hidden" name="post_type" value="post"><input type="submit" class="search-submit" value="Cari">
  </div>
</form>

POST https://carisinyal.com/wp-comments-post.php

<form action="https://carisinyal.com/wp-comments-post.php" method="post" id="commentform" class="comment-form">
  <p class="comment-notes"><span id="email-notes">Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.</span> <span class="required-field-message">Ruas yang wajib ditandai <span class="required">*</span></span></p>
  <p class="comment-form-comment"><label for="comment">Komentar <span class="required">*</span></label> <textarea id="comment" name="comment" cols="45" rows="8" maxlength="65525" required="required"></textarea></p>
  <p class="comment-form-author"><label for="author">Nama <span class="required">*</span></label> <input id="author" name="author" type="text" value="" size="30" maxlength="245" autocomplete="name" required="required"></p>
  <p class="comment-form-email"><label for="email">Email <span class="required">*</span></label> <input id="email" name="email" type="text" value="" size="30" maxlength="100" aria-describedby="email-notes" autocomplete="email" required="required">
  </p>
  <p class="form-submit"><input name="submit" type="submit" id="submit" class="submit" value="Kirim Komentar"> <input type="hidden" name="comment_post_ID" value="70746" id="comment_post_ID">
    <input type="hidden" name="comment_parent" id="comment_parent" value="0">
  </p>
</form>

Text Content

JavaScript is disabled in your browser. Please enable JavaScript for a better
experience.
 * Spesifikasi
 * Smartphone
 * Tablet
 * Laptop
 * Aksesoris
 * Aplikasi
 * Game
 * Tips & Trik
 * Review
 * Update Harga
 * News

 * 
   
 * Spesifikasi
 * Smartphone
 * Tablet
 * Laptop
 * Aksesoris
 * Aplikasi
 * Game
 * Tips & Trik
 * Review
 * Update Harga
 * News


Visit our FacebookVisit our InstagramVisit our TwitterVisit our YouTube channel
Cari untuk:

Carisinyal » Aksesoris


14 JENIS COLOKAN LISTRIK YANG DIGUNAKAN DI BERBAGAI NEGARA

Ditulis oleh Dikdik Saparudin
ARTIKEL INI ADA VERSI INGGRISNYA!
Jika meng-update artikel ini, WAJIB tulis link-nya di sheet ini

Saat kamu hendak jalan-jalan ke luar negeri, salah satu hal penting yang harus
kamu perhatikan adalah colokan listrik. Hal itu karena setiap negara di dunia
ini menggunakan jenis colokan listrik yang berbeda-beda. Jadi, agar kamu tidak
kesulitan saat akan mengisi ulang baterai gadget yang kamu bawa, kamu perlu
membawa travel adapter yang kompatibel dengan colokan listrik di negara yang
kamu kunjungi.

Di dunia ini kira-kira terdapat 14 jenis colokan listrik yang dipakai di
berbagai negara. Meskipun sebuah travel adapter dapat digunakan untuk banyak
colokan listrik, kamu tetap harus memperhatikan hal ini dengan baik agar travel
adapter yang kamu bawa benar-benar cocok dengan colokan listrik di negara
tujuanmu.



Berikut adalah daftar 14 jenis colokan listrik atau steker di seluruh dunia yang
perlu kamu ketahui.


1. COLOKAN TIPE A

*

Colokan Tipe A adalah colokan ungrounded dengan dua pin paralel datar. Pin pada
colokan Tipe A memiliki lubang di dekat ujung yang pas dengan 'tonjolan' yang
ditemukan pada kontak wiper dari beberapa soket. Dengan demikian, pin dapat
dicengkeram lebih erat agar terjadi kontak yang lebih baik serta membuat colokan
tidak mudah lepas dari soket.

Colokan listrik tipe ini umumnya dipakai di Amerika Tengah dan Utara. Beberapa
negara Asia juga ada yang menggunakan colokan Tipe A. Beberapa di antaranya
adalah Jepang, Malaysia, Thailand, dan Tiongkok.


2. COLOKAN TIPE B

*

Colokan Tipe B memiliki dua pin paralel datar dan pin arde bulat. Pin arde lebih
panjang dari dua lainnya sehingga perangkat terhubung ke ground sebelum daya
tersambung.

Seperti halnya colokan Tipe A, colokan Tipe B juga banyak digunakan di
negara-negara di Amerika Tengah dan Amerika Utara. Colokan golongan 15 amp ini
juga digunakan di sejumlah negara Asia, seperti Jepang, Laos, Taiwan, dan
Thailand.




3. COLOKAN TIPE C

*

Colokan Tipe C adalah colokan dua kawat yang memiliki dua pin bundar. Colokan
ini cocok dengan soket yang menerima kontak bulat 4,0 - 4,8 mm pada pusat 19 mm.
Mereka digantikan oleh soket E, F, J, K atau N yang bekerja dengan baik dengan
colokan Tipe C. Steker ini umumnya terbatas untuk digunakan pada peralatan yang
membutuhkan 2,5 amp atau kurang.

Colokan tipe ini umumnya digunakan di Eropa, dengan pengecualian Inggris,
Irlandia, Siprus dan Malta. Selain itu, puluhan negara di benua Afrika, Asia
(termasuk Indonesia), dan Amerika juga banyak yang memakai colokan Tipe C.


4. COLOKAN TIPE D

*

Colokan Tipe D memiliki tiga pin bulat besar dalam pola segitiga. Colokan Tipe M
sering digunakan bersama dengan colokan Tipe D untuk peralatan yang lebih besar.
Sebagai hasilnya, beberapa soket berfungsi dengan colokan Tipe D dan Tipe M.



Baca Juga:
10 Merk Charger Terbaik untuk Android dan iPhone 2024
Yuk Kenali Apa Itu Wireless Charger dan Cara Menggunakannya
10 Wireless Charger & Charging Pad Terbaik di 2024
10 Merk Kabel Data & Kabel Charger yang Bagus di 2024

Colokan golongan 5 amp ini umumnya digunakan di kawasan Asia Selatan seperti
Bangladesh, India, Maladewa, Pakistan hingga negara-negara di benua Afrika
seperti Afrika Selatan dan Nigeria.


5. COLOKAN TIPE E

*

Colokan listrik Tipe E memiliki dua pin bulat 4,8 mm yang berjarak 19 mm dan
sebuah lubang untuk soket yang memiliki pin pembumian male. Colokan tipe ini
memiliki bentuk bulat dan soket Tipe E memiliki reses bulat.

Colokan golongan 16 amp ini banyak digunakan di negara-negara Afrika seperti
Kamerun, Pantai Gading, Ethiopia, dan Madagaskar. Sejumlah negara di Eropa juga
ada yang memakai colokan Tipe E, termasuk Belgia, Denmark, dan Polandia.


6. COLOKAN TIPE F

*

Colokan Tipe F memiliki dua pin bulat 4,8 mm yang berjarak 19 mm. Sekilas
colokan ini mirip dengan colokan Tipe E, namun colokan Tipe F memiliki memiliki
dua klip arde di samping daripada kontak arde female.

Colokan golongan 16 amp ini sudah tidak asing lagi karena digunakan di
Indonesia. Banyak negara lainnya di Afrika, Asia, dan Eropa yang menggunakan
colokan listrik Tipe F, termasuk Korea Selatan, Libya, dan Rusia.




7. COLOKAN TIPE G

*

Colokan Tipe G memiliki tiga bilah persegi panjang dalam pola segitiga dan
memiliki sekering yang tergabung (biasanya sekering 3 amp untuk perangkat yang
lebih kecil seperti komputer dan 13 sekering amp untuk perangkat bertugas berat
seperti pemanas).

Inggris adalah salah satu negara yang menggunakan colokan listrik Tipe G. Pada
soket Inggris ditemukan penutup jendela pada kontak yang hidup dan netral.
Dengan demikian, benda asing tidak dapat dimasukkan ke dalamnya.


8. COLOKAN TIPE H

*

Colokan golongan 16 amp ini memiliki dua pin datar dalam bentuk V serta sebuah
pin landasan (saat ini sedang dihapus untuk versi yang disematkan).
Lubang-lubang pada soket Tipe H lebar di tengah sehingga dapat mengakomodasi
versi yang disematkan dari colokan Tipe H serta colokan Tipe C.


9. COLOKAN TIPE I

*

Colokan Tipe I memiliki dua pin datar dalam bentuk V serta sebuah pin arde.
Terdapat pula versi plug yang hanya memiliki dua pin datar. Australia, salah
satu negara yang memakai colokan tipe ini memiliki sistem colokan atau soket
standar golongan 10 amp, tapi juga memiliki konfigurasi steker / soket golongan
15 amp meskipun pin ground-nya lebih lebar. Colokan 10 amp standar akan masuk ke
dalam soket 15 amp tetapi tidak sebaliknya.




10. COLOKAN TIPE J

*

Steker golongan 10 amp ini memiliki dua pin bulat serta sebuah pin grounding.
Meskipun terlihat sangat mirip dengan colokan Brasil Tipe N, colokan Tipe J
tidak kompatibel dengan soket Tipe N. Itu karena pin ardenya lebih jauh dari
garis tengah daripada pada Tipe N. Namun, colokan Tipe C sangat kompatibel
dengan soket Tipe J.


11. COLOKAN TIPE K

*

Colokan Tipe K memiliki dua pin bulat serta pin arde. Colokan ini sekilas mirip
dengan colokan Tipe F, namun colokan Tipe F memiliki klip grounding alih-alih
pin grounding. Contoh negara yang memakai colokan listrik tipe ini adalah
Bangladesh, Denmark, dan Madagaskar.


12. COLOKAN TIPE L

*

Colokan ini memiliki dua golongan, yakni golongan 10 amp dan golongan 16 amp.
Versi 10 amp memiliki dua pin bundar yang tebalnya 4 mm dan berjarak 5,5 mm,
dengan pin grounding di tengah. Versi 16 amp memiliki dua pin bulat yang
tebalnya 5 mm, berjarak terpisah 8 mm, serta sebuah pin grounding.




13. COLOKAN TIPE M

*

Colokan Tipe M memiliki tiga pin bulat dalam pola segitiga dan terlihat mirip
dengan steker India Tipe D, tetapi pinnya jauh lebih besar. Colokan Tipe M
kadang-kadang digunakan untuk peralatan yang lebih besar di negara-negara yang
menggunakan colokan Tipe D, sehingga soket di negara-negara tersebut
kadang-kadang berfungsi dengan colokan Tipe M.


14. COLOKAN TIPE N

*

Colokan Tipe N juga memiliki dua golongan, yaitu 10 amp dan 20 amp. Versi 10 amp
memiliki dua pin bulat yang tebalnya 4 mm serta sebuah pin grounding. Versi 20
amp yang digunakan untuk peralatan yang lebih berat memiliki dua pin bundar
berdiameter 4,8 mm, dan sebuah pin grounding.

Nah, itulah ke-14 colokan listrik yang digunakan di seluruh dunia. Tujuh colokan
pertama adalah yang paling populer karena dipakai oleh banyak negara di dunia.
Sedangkan tujuh colokan terakhir hanya digunakan di segelintir negara saja.



Untuk informasi lebih lanjut mengenai negara mana saja yang memakai
colokan-colokan listrik di atas, silahkan kunjungi situs Komisi Elektroteknik
Internasional.





ARTIKEL TERKAIT


10 Rekomendasi Charger Fast Charging Terbaik Tahun 2024
10 Merk Kabel Data & Kabel Charger yang Bagus di 2024
10 Merk Car Charger Terbaik untuk Ngecas di Mobil 2024
10 Merk Charger Terbaik untuk Android dan iPhone 2024

Review Poly Voyager Surround 80 UC: Headphone yang Canggih
10 Merk Power Bank Wireless Terbaik di Tahun 2024
10 Power Bank Magsafe Terbaik untuk iPhone di Tahun 2024
10 Power Bank dengan Fast Charging Terbaik Tahun 2024

close

Advertisements
arrow_forward_iosBaca selengkapnya
CANCEL
NEXT VIDEO
play_arrow
volume_off
PausePlay
% buffered00:00
00:04
01:07
UnmuteMute


Play
Powered by GliaStudio


DIKDIK SAPARUDIN

Saya sudah membuat tulisan sejak duduk di bangku SMA. Di sini saya menulis
utamanya tentang gawai dan hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Saya harap
tulisan-tulisan saya di sini dapat membantu pembaca memahami teknologi yang
terus berkembang dengan cepat. Selain topik yang telah disebutkan, saya juga
suka menulis tentang olahraga dan ilmu pengetahuan, yang sebagian besar
dituangkan ke dalam blog / situs pribadi. Terima kasih telah membaca tulisan
saya.

Profil selengkapnya →



TINGGALKAN BALASAN BATALKAN BALASAN

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar *

Nama *

Email *





Lagi ada Banyak Promo Diskon
dan Gratis Ongkir di Shopee!

Cek Promo
Tentang KamiHubungi Kami
Kebijakan PrivasiPengaduan
English Version
Visit our FacebookVisit our InstagramVisit our TwitterVisit our YouTube channel
© 2013 - 2023 Bacaterus Digital Media
searchclosechevron-downbarscross
X


linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank
rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram