swarafakta.my.id Open in urlscan Pro
3.70.101.28  Public Scan

URL: https://swarafakta.my.id/berita/kisah-pria-rusia-selamat-usai-66-hari-terombang-ambing-di-lautan-5f4b4/
Submission: On October 24 via manual from ID — Scanned from DE

Form analysis 1 forms found in the DOM

GET https://google.com/search

<form class="widget-search__form" role="search" method="get" action="https://google.com/search"><input class="widget-search__field" type="search" placeholder="Cari…" name="q" aria-label="Cari…">
  <input class="widget-search__submit" type="submit" value="Search">
  <input type="hidden" name="sitesearch" value="https://swarafakta.my.id/">
</form>

Text Content

SwaraFakta - Baca berita terbaru hari ini
Terbaru & Terpercaya
Menu
 * BERANDA
 * NASIONAL
 * DAERAH
 * HUKUM
 * POLITIK
 * EKONOMI
 * TAGS
 * TENTANG KAMI

*** Postingan Terbaru *** Tugas Besar Tim Menteri Ekonomi Prabowo Capai Mimpi
Pertumbuhan Ekonomi 8% | Top 5 News BisnisIndonesia.id: Gerak IHSG hingga
kebangkitan Emiten BUMN di Era Pemerintahan Prabowo | PR Besar untuk Prabowo,
Jangan Gantung Status Jakarta | Profil Dzulfikar Ahmadi Tawalla, Wamen
Perlindungan Pekerja Migran Indonesia | Momen Perdana Gibran Terima Tamu Negara,
Bahas IKN dengan PM Korsel | Sidang Perdana Kasus Taruna STIP yang Tewas
Dianiaya Senior Bakal Digelar Besok | Pelantikan Menteri dan Wakil Menteri
Kabinet Merah Putih Dilaksanakan Hari Ini |


KISAH PRIA RUSIA SELAMAT USAI 66 HARI TEROMBANG-AMBING DI LAUTAN

Oktober 16, 2024 (8 hari yang lalu)
Berita-Indo

Seorang pria Rusia ditemukan masih hidup setelah 66 hari terombang-ambing di
lautan dengan perahu karet berukuran kecil. Saudara laki-laki dari pria ini dan
keponakannya meninggal di atas perahu tersebut.

Mikhail Pichugin yang berusia 46 tahun ini, seperti dilansir AFP, Rabu
(16/10/2024), ditemukan oleh kapal nelayan di lepas pantai Semenanjung Kamchatka
pada Senin (14/10), atau lebih dari dua bulan setelah melakukan perjalanan
dengan perahu karet bersama saudara laki-lakinya dan keponakannya yang berusia
15 tahun.

Saudara laki-laki dan keponakan Pichugin meninggal di atas perahu saat mereka
masih terombang-ambing di tengah lautan.

Pichugin dibawa ke rumah sakit di kota Magadan dalam kondisi cukup sehat. Dia
bahkan mampu berbicara singkat kepada wartawan pada Rabu (16/10) sambil
terbaring di ranjang rumah sakit.

Terlihat pucat dengan pinggiran matanya memerah namun tidak tampak kurus,
Pichugin menceritakan kisahnya berhasil bertahan hidup di Laut Okhotsk.

"Dengan pertolongan Tuhan, bagaimana lagi? Sebuah kapal bernama Angel
menyelamatkan saya," tuturnya sembari tersenyum, merujuk pada nama kapal nelayan
yang menemukan dirinya di tengah lautan.

"Saya mengumpulkan air hujan," ucap Pichugin, yang juga mengatakan dirinya
menggunakan sleeping bag yang di dalamnya dipasangi bulu unta yang membuatnya
tetap hangat dan mampu bertahan hidup.

"Itu basah, tidak kering, tapi Anda merangkak ke bawahnya, Anda menggeliat
sendiri dan Anda menjadi hangat," ujarnya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

"Saya tidak punya pilihan. Saya memiliki ibu di rumah, anak perempuan saya,"
kata Pichugin soal hal yang memotivasi dirinya untuk bertahan hidup.

Wakil Gubernur Magadan, Tatiana Savchenko, dalam pernyataan terpisah menyebut
kondisi Pichugin "memuaskan". Dia mengatakan bahwa pemerintah akan membiayai
Pichugin untuk terbang pulang ke rumahnya dan untuk kerabatnya menjenguknya.

Pichugin berasal dari area Ulan-Ude di Siberia, tetapi dia bekerja sebagai sopir
di Pulau Skhalin di area timur jauh Rusia.

Pada 9 Agustus lalu, dia berangkat dari pantai wilayah Khabarovsk bersama
saudara laki-lakinya, Sergei (49), dan keponakannya, Ilya (15), yang sedang
berkunjung. Mereka hendak menyeberang ke Sakhalin, yang seharusnya memakan waktu
hanya beberapa jam.

Ketika mereka tak kunjung tiba di tujuan, tim penyelamat Rusia mengamati area
tersebut dengan helikopter dan pesawat, mencurigai perahu Pichugin hanyut menuju
ke area Kamchatka. Upaya pencarian itu tidak membuahkan hasil apa pun dan
akhirnya dihentikan.

Perahu itu akhirnya ditemukan dua bulan kemudian di perairan yang berjarak
sekitar 1.000 kilometer dari titik awalnya.

Menurut istrinya, Pichugin berhasil selamat karena perawakannya yang gemuk dan
berbobot 100 kilogram. Televisi lokal Rusia melaporkan berat Pichugin hanya 50
kilogram saat ditemukan pada Senin (14/10).

"Ini semacam keajaiban," ucap istri Pichugin, Yekaterina, kepada kantor berita
RIA Novosti. Dia mengatakan Pichugin dan saudara serta keponakannya hanya
membawa cukup makanan dan air untuk bertahan selama dua pekan.

Penyelidik transportasi Rusia telah meluncurkan penyelidikan terhadap
kemungkinan pelanggaran aturan keselamatan. Hal itu meningkatkan kemungkinan
Pichugin untuk menghadapi tuntutan pidana dan berisiko dihukum hingga tujuh
tahun penjara.

Sumber

 * rusia
 * terombang-ambing di laut
 * semenanjung kamchatka

Tentang Fahmi Nazar
Saya adalah penulis blog biasa yang tertarik dengan berita terkini
« Sebelumnya

AHY Tulis Paper Jawab soal Transformasi Ekonomi-Orkestrasi SDM Indonesia

Selanjutnya »

Polisi Tangkap Kurir Ekspedisi Gelapkan Barang COD di Nagan Raya


LAINNYA


PIMPINAN NEGARA MULAI TIBA DI RI JELANG PELANTIKAN PRABOWO-GIBRAN

(5 hari yang lalu)


RUSIA UJI KESIAPAN UNIT RUDAL PEMBAWA HULU LEDAK NUKLIR

(6 hari yang lalu)


SERANGAN UDARA RUSIA HANTAM SURIAH, 10 ORANG TEWAS-PULUHAN LUKA

(7 hari yang lalu)


TRAGIS! PENJAGA KEBUN BINATANG DI RUSIA TEWAS DITERKAM 3 SINGA

(7 hari yang lalu)


KEBAKARAN POMPA BENSIN DI RUSIA TEWASKAN 4 ORANG, MOBIL-MOBIL HANGUS

(11 hari yang lalu)


NETANYAHU KLAIM PASUKAN ISRAEL TEMUKAN SENJATA CANGGIH RUSIA DI LEBANON

(7 hari yang lalu)

Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.

POSTINGAN TERBARU

 * Tugas Besar Tim Menteri Ekonomi Prabowo Capai Mimpi Pertumbuhan Ekonomi 8%
   (3 hari yang lalu)
 * Top 5 News BisnisIndonesia.id: Gerak IHSG hingga kebangkitan Emiten BUMN di
   Era Pemerintahan Prabowo
   (3 hari yang lalu)
 * PR Besar untuk Prabowo, Jangan Gantung Status Jakarta
   (3 hari yang lalu)
 * Profil Dzulfikar Ahmadi Tawalla, Wamen Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
   (3 hari yang lalu)
 * Momen Perdana Gibran Terima Tamu Negara, Bahas IKN dengan PM Korsel
   (3 hari yang lalu)
 * Sidang Perdana Kasus Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Bakal Digelar
   Besok
   (3 hari yang lalu)
 * Pelantikan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Dilaksanakan Hari
   Ini
   (3 hari yang lalu)

SOSMED

Facebook (SwaraFakta)
Tiktok
Twitter (@swarafakta_news)
Instagram (@swarafakta_news)
LinkedIn
Telegram
© 2024 SwaraFakta - Baca berita terbaru hari ini. Berita terbaru & terpercaya