roqiqohaulia.blogspot.com Open in urlscan Pro
2a00:1450:4001:806::2001  Public Scan

URL: https://roqiqohaulia.blogspot.com/
Submission: On October 27 via api from US — Scanned from DE

Form analysis 1 forms found in the DOM

POST //translate.googleapis.com/translate_voting?client=te

<form id="goog-gt-votingForm" action="//translate.googleapis.com/translate_voting?client=te" method="post" target="votingFrame" class="VIpgJd-yAWNEb-hvhgNd-aXYTce"><input type="text" name="sl" id="goog-gt-votingInputSrcLang"><input type="text"
    name="tl" id="goog-gt-votingInputTrgLang"><input type="text" name="query" id="goog-gt-votingInputSrcText"><input type="text" name="gtrans" id="goog-gt-votingInputTrgText"><input type="text" name="vote" id="goog-gt-votingInputVote"></form>

Text Content

ROQIQOHAULIA







KAMIS, 13 JUNI 2013


DAMPAK PAKAIAN KETAT TERHADAP KESEHATAN







LATAR BELAKANG


Pakaian merupakan kebutuhan pokok manusia selain makanan dan tempat
berteduh/tempat tinggal (rumah).Manusia membutuhkan pakaian untuk melindungi dan
 menutup dirinya. Namun seiring dengan perkembangan kehidupan manusia, pakaian
juga digunakan sebagai simbol status, jabatan, ataupun kedudukan seseorang yang
 memakainya. Perkembangan dan jenis-jenis pakaian tergantung pada adat-istiadat,
 kebiasaan, dan budaya yang memiliki ciri khas masing-masing. Pakaian juga
meningkatkan  keamanan selama kegiatan berbahaya seperti hiking dan memasak,
dengan memberikan  penghalang antara kulit dan lingkungan. Pakaian juga
memberikan  penghalang higienis, menjaga toksin dari badan dan membatasi
penularan kuman. Salah satu tujuan utama dari pakaian adalah untuk menjaga
pemakainya merasa nyaman. Dalam iklim panas busana menyediakan perlindungan dari
terbakar sinar matahari atau berbagai dampak lainnya, sedangkan di iklim dingin
sifat insulasi termal umumnya lebih penting.
Pakaian melindungi bagian tubuh yang tidak terlihat.  Pakaian bertindak sebagai
perlindungan dari unsur-unsur yang merusak, termasuk hujan, salju dan angin atau
kondisi cuaca lainnya, serta dari matahari. Pakaian juga mengurangi  tingkat
risiko selama kegiatan, seperti bekerja atau olahraga. Pakaian kadang-kadang
dipakai sebagai perlindungan dari bahaya lingkungan tertentu,
seperti serangga, bahan kimiaberbahaya, senjata, dan kontak dengan zat abrasif.
Sebaliknya, pakaian dapat melindungi lingkungan dari pemakai pakaian, seperti
memakai masker.
Banyak kalangan remaja yang lebih memilih menggunakan celana ketat dari pada
celana yang lebih longgar, hal ini disebabkan karena  penggunaannya yang sangat
praktis, cocok untuk berbagai macam atasan.
Apa dampak pakaian ketat bagi kesehatan?, bagaimana cara pencegahan atau
mengurangi penggunaan pakaian ketat ?. Kiranya dapat mencegah atau mengurangi
penggunaan pakain ketat, dan pembaca dapat mengetahui dampak buruk pakaian ketat
bagi kesehatan dan cara mencegahnya.


Dampak Pakaian Ketat Bagi Kesehetan Manusia
1. Paresthesia
Celana ketat sepinggul berpeluang menimbulkan penyakit paresthesia. Istilah
paresthesia sendiri, menurut Kamus Kedokteran Dorland,  berarti perasaan sakit
atau abnormal seperti kesemutan, rasa panas seperti terbakar dan sejenisnya.
Gangguan saraf ringan itu terjadi karena  mereka suka sekali memakai celana
ketat sebatas pinggul, setidaknya dalam enam bulan terakhir.
Paresthesia dikenali gejalanya berupa kesemutan yang lama-kelamaan berubah
menjadi mati rasa. Kesemutan terjadi lantaran terganggunya  saraf tepi, yakni
saraf yang berada di luar jaringan otak di sekujur tubuh. Umumnya karena
tertekan, infeksi, maupun gangguan metabolisme.
2. Ancaman Jamur
Pada dasarnya semua jenis pakaian ketat berpotensi  menimbulkan tiga macam
gangguan kulit baik itu sebatas pinggul maupun di atas pinggul.
Hal itu disebabkan masalah kelembaban yang memungkinkan jamur subur berkembang
biak. Belakangan ini, pasien korban jamur yang berobat ke  Klinik Kulit dan
Kelamin RSCM meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sepanjang tahun
2002, sekitar 35% pasien terbukti kena serangan jamur.  Usia mereka berkisar 15
– 45 tahun. Meski tak semuanya berhubungan dengan kebiasaan  berbusana, tetapi
kecenderungan meningkatnya jamur sebagai sumber penyakit kulit mesti diwaspadai.
Idealnya, di negara tropis seperti Indonesia, pakaian  ketat atau terlalu tebal
memang harusdihindari. Kulit menjadi kekurangan ruang untuk  “bernapas”,
sementara cairan yang keluar dari dari tubuh cukup banyak. Akibatnya, permukaan
 kulit menjadi lembab. Jika tak diimbangi busana yang tepat, jamur akan lebih
mudah beranak pinak. Jenis jamur yang banyak ditemui adalah jamur panu (bercak
putih, cokelat, atau kemerahan), jamur kurap dengan bintik menonjol gatal, serta
jamur kandida  yang basah dan gatal.
3. Berbekas Hitam
Sesuai namanya, gejala gatal dan beruntusan yang menjadi trademark sang 
dermatitis  hanya muncul bila terjadi gesekan antara kulit dengan benda dari
luar tubuh. Benda asing yang berpotensi gesek tinggi tidak hanya benda keras,
semisal: perhiasan, jam tangan, atau ikat pinggang. Busana sehari-hari, jika
terlalu ketat  menempel di tubuh, atau terbuat dan bahan berkontur kasar juga
dapat memicu luka.
“Celana ketat” terutama berpengaruh pada kondisi kulit di sela-sela paha.
Awalnya  mungkin cuma radang ringan. Tapi, kalau prosesnya berlangsung lama,
bisa menimbulkan  bercak hitam di pangkal paha,” kata Kusmarinah Bramono”. Jika
si pemilik tubuh insaf dan menjauhkan diri dari busana ketat, warna hitam tadi
mungkin saja berkurang atau hilang sama sekali. Namun, Kusmarinah mengingatkan,
proses menghilangkan noda hitam itu tak bisa dilakukan secepat membalik telapak
tangan.
Jenis penyakit kulit lain yang biasa menghinggapi pemakai celana ketat
adalah biduran atau kaligata. Bentuknya bentol-bentol mirip bekas gigitan ulat
bulu. Tingkat keparahannya mulai bentol sebesar biji jagung hingga bibir
bengkak.
Biduran bisa muncul di bagian tubuh mana pun. Berdasarkan pengamatan Kusmarinah,
banyak pasien tidak menyadari, biduran dapat juga disebabkan oleh tekanan serta
ketatnya pakaian.
4. Kanker Ganas Melanoma
Penelitian ilmiah kontemporer telah menemukan bahwasanya perempuan berpakaian
tetapi ketat atau transparan, maka ia berpotensi mengalami berbagai penyakit
kanker ganas melanoma di sekujur anggota tubuhnya yang terbuka. Majalah
kedokteran Inggris melansir hasil penelitian ilmiah ini dengan mengutip beberapa
fakta, diantaranya bahwasanya kanker ganas melanoma yang masih berusia dini akan
semakin bertambah dan menyebar sampai ke kaki.
Penyakit ini disebabkan sengatan matahari yang mengandung ultraviolet dalam
waktu yang panjang di sekujur tubuh yang berpakaian ketat atau berpakaian pantai
(yang biasa dipakai wanita ketika di pantai dan berjemur di sana). Penyakit ini
mengenai seluruh tubuh dengan kadar yang berbeda-beda. Tanda-tanda penyakit ini
muncul pertama kali adalah seperti bulatan berwarna hitam agak lebar. Terkadang
berupa bulatan kecil saja, kebanyakan di daerah kaki atau betis, dan biasanya di
daerah sekitar mata, kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh
disertai pertumbuhan di daerah-daerah yang biasa terlihat,
pertautan limpa (daerah di atas paha), dan menyerang darah, lalu menetap di hati
serta merusaknya.
Terkadang juga menetap di sekujur tubuh, diantaranya: tulang, dan bagian dalam
dada. Juga bagian perut karena adanya dua ginjal yang menyebabkan  air kencing
berwarna hitam karena rusaknya ginjal akibat serangan penyakit kanker ganas ini.
 Penyakit ini juga menyerang janin di dalam rahim ibu yang sedang mengandung.
Orang yang menderita kanker ganas ini tidak akan hidup lama. Obat-obatan belum
bisa mengobati kanker ganas ini.
5. Kemandulan
Pakaian ketat dapat menyebabkan kemandulan pada wanita. Pada cuaca yang sangat
dingin, pakaian ketat tidak berfungsi menjaga suhu tubuh dari serangan hawa
dingin. Suhu yang terlalu dingin jelas dapat membahayakan kondisi rahim
 (Al-Istanbuli, 2006).  
Darah terganggu, menyebabkan varises dan gangguan yang di akibatkan jenis
pakaian ketat dalam jangka waktu yang lama adalah membuat bentuk tubuh  menjadi
buruk dan merusak tulang punggung. Pakain ketat dan transparan tenyata sangat
 berbahaya menurut majalah kedokteran di Inggris, pakaian ketat yang di kenakan
dalam waktu panjang dapat menyebabkan Kanker Milanoma. Menurut penelitian ilmiah
pakaian ketat yang dikenakan oleh wanita di terik matahari dalam waktu yang
panjang, setelah beberapa tahun menyebabkan Kanker ganas milanoma pada usia dini
. dan kaos kaki nilon yang mereka kenakan tidak sedikitpun bermanfaat didalam
menjaga kaki  mereka dari kanker ganas tersebut.
Kanker Melanoma adalah kanker kulit yang sangat berbahaya, dan kanker ini
biasanya di mulai dengan tanda hitam pada kulit, atau tahi lalat. Tahi lalat
adalah kumpulan sel pigmen abnormal (melanosit ) yang muncul pada kulit
Dan penyakit ini terkadang mengenai seluruh tubuh dengan kadar yang
berbeda-beda. Gejala dari kanker ini adalah munculnya bulatan berwarna  hitam
agak lebar dan terkadang berupa bulatan kecil saja, pada daerah kaki atau betis,
atau bisa disekitar mata kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh. Penyebaran
bulatan ini  disertai pertumbuhan di daerah-daerah yang biasa terlihat,
pertautan limpa (daerah di atas paha), menyerang darah, dan menetap di hati dan
merusaknya.
Dalam beberapa kasus kanker milanoma juga menyerang  tulang, bagian dalam dada
dan perut. Kanker ini juga menyerang ginjal, Jika ginjal sudah rusak air kencing
akan berwarna hitam.  Janin juga tidak luput dari serangan kanker milanoma
ini.Orang yang menderita kanker ganas ini tidak akan hidup lama, karena belum di
temukan obat yang benar benar mampu menyembuhkan kanker ganas ini.
6. Mengganggu mobilitas usus
Penggunaan celana yang terlalu ketat dapat mengganggu mobilitas dari usus. Hal
inilah yang membuat seseorang merasa tidak nyaman atau sakit pada perut setelah
dua atau tiga jam setelah makan. Namun terkadang masyarakat tidak  menyadari
bahwa kondisi tersebut disebabkan oleh penggunaan celana yang ketat.
7. Memicu pembekuan pembulu darah
Penggunaan pakaian ketat juga akan mengganggu gerakan tubuh yang dapat  memicu
timbulnya pembekuan darah di dalam pembuluh darah, membuat aliran terganggu.
8. Mengganggu kesuburan wanita dan gangguan jamur di sekitar organ
Endometriosis (suatu gangguan yang sering mengakibatkan gangguan kesuburan pada
wanita) diduga karena disebabkan kebiasaan seseorang yang selalu memakai pakaian
ketat selama bertahun-tahun. Menggunakan pakaian ketat akan memicu sel-sel
endometrium (selaput lendir rahim) untuk melarikan diri dari rongga rahim lalu
berdiam di indung telur, sehingga kesehatan menjadi terganggu.
Bila hal ini dibiarkan terus menerus, maka akan menimbulkan gangguan jamur di
sekitar organ intim wanita. Bila sudah menimbulkan jamur, maka dapat dipastikan
seorang wanita akan mengalami berbagai gangguan.
Perlu diketahui bahwa jamur itu sangat suka  suasana lembab. ia akan tumbuh
subur. Jika menggunakan celana ketat jeans maka daerah lipatanya akan menjadi
lembab apalagi jika dipakai seharian itulah salah satu yang menjadi
munculnya keputihan
9. Memperburuk kualitas sperma dan menyebabkan kemandulan
Berdasarkan penelitian bahwa penggunaan pakaian ketat menyebabkan penurunan
kualitas sperma yaitu  jumlah sperma yang biasanya 60 juta per mililiter kini
turun drastis hingga ke angka 20 juta per mililiter. Setelah dilakukan
penelitian  mendalam ternyata masalahnya masih terjadi pada skrotum lapisan yang
melindungi penis. Suhu yang tidak normal pada skrotum karena sering ditekan oleh
celana jeans ketat bisa berakibat buruk pada kualitas sperma karena tumpukan
keringat yang tidak bisa keluar disekitar penis tentu akan menimbulkan jamur
yang akan meningkatkan suhu testis dalam produksi sperma.
Kurang lebih sama saja dengan wanita, penggunaan celana ketat bisa menimbulkan
‘kekurangan udara’ terutama kepada organ vital.Umumnya suhu udara yang kondusif
untuk organ vital normalnya sampai 36,5 derajat celcius, namun saat memakai
celana ketat, suhu udarapun naik menjadi 37 derajat celcius.  Kondisi yang panas
ini sangat berbahaya buat sperma. Sebuah penelitian membuktikannya  dengan
mengambil sampel pria yang suka mengenakan celana ketat. Jumlah sperma yang
diproduksi biasanya 60 juta permilimiter, dengan menggunakan celana ketat
jumlah sperma turun drastis sepertiganya, yakni 20 juta permililiter.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Ternyata masalahnya terletak pada skrotum. Suhu
yang tidak normal pada skrotum karena celana jeans ketat  bisa berakibat buruk
pada kualitas sperma loh sobat kenapa? karena tumpukan keringat yang tidak bisa
keluar di sekitar Organ vital. Ini akan menimbulkan jamur yang akan meningkatkan
suhu testis dalam produksi sperma, dan bila diteruskan akan menjadi gatal dan
akan menjalar ke bagian buah zakar.
Ujung-ujungnya pun akhirnya terletak pada kesuburan kalian, walaupun
secara genetik kamu termasuk keturunan yang subur, tetapi dengan kebiasaan
penggunaan celana jeans ketat bisa menurunkan kualitas kesuburan!
10. Menyebabkan pingsan 
Mungkin terdengar ekstrim tapi hal ini sering dialami  oleh beberapa wanita.
Meski  korset  sudah tidak popular lagi, pakaian sejenis itu dapat mengurangi
pemakainya mengembangkan paru-parunya dan hal ini akan mengakibatkan nafas
terasa berat. Selain itu, akan memperkecil  oksigen yang masuk ke dalam tubuh.
Kategori pakaian seperti ini termasuk pakaian dalam pernikahan, bustier,
dan spandek
11. Menaikkan asam lambung 
Terlalu ketat juga akan menyebabkan naiknya cairan asam lambung karena tekanan
yang terlalu besar pada perut. Hal ini dapat meningkatkan tekanan di
daerah abdominal yang akan menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan
12. Pakaian Ketat menurut Agama (Islam)
Memakai pakaian yang ketat dan sesak tidak  dianjurkan (makruh) baik dari sudut
pandang syari’ah maupun dari sudut pandang kesehatan. Ada sebagian jenis baju
ketat membuat orang yang mengenakannya sulit melakukan sujud. Jika baju seperti
ini menyebabkan si pemakai sukar mengerjakan shalat atau bahkan  menyebabkan dia
meninggalkan shalat, maka jelas hukum memakai baju seperti ini adalah haram.
Asy-Syaikh al Albaniy berkata bahwa celana ketat itu mendatangkan dua macam
musibah: Musibah pertama, bahwa orang yang memakainya menyerupai
orang-orang kafir. Sedangkan Kaum Muslim memang memakai celana, akan tetapi
model celana yang lebar dan longgar. Model seperti ini masih banyak  dipakai di
daerah Suriah dan Libanon. Ummat Islam baru mengenal celana ketat setelah
 mereka dijajah bangsa eropa. Pengaruh buruk itulah yang diwariskan oleh kaum
penjajah  kepada ummat Islam. Akan tetapi karena kebodohan dan ketololan ummat
Islam sendiri,  Mereka mengambil tradisi buruk tersebut.
Musibah kedua, celana ketat menyebabkan bentuk aurat terlihat dengan jelas.
Memang benar bahwa aurat pria adalah anggota badan antara pusar dan lutut. Namun
seorang hamba yang sedang melakukan shalat dituntut untuk berbuat lebih dari
ketentuan yang telah ditetapkan oleh syariat (dalam masalah busana ini,  lihat
Al Qur’an Surah 7:31). Tidak pantas dia melakukan maksiat kepada Allah subhanahu
wa ta’ala ketika sedang sujud bersimpuh di hadapan-Nya. Ketika dia mengenakan
celana ketat, maka kedua pantatnya akan terbentuk dengan jelas. Bahkan lebih
dari itu, bagian tubuh yang membelah keduanya juga terlihat nyata !
Bagaimana seorang hamba melakukan shalat dan menghadap Rabb Semesta Alam dalam
keadaan seperti ini ?! Yang lebih aneh lagi adalah  mayoritas pemuda Muslim
biasanya menentang keras apabila kaum wanita Muslimah  memakai baju ketat.
Alasan mereka bahwa baju ketat  yang dipakai wanita bisa menunjukkan bentuk
tubuhnya secara jelas. Akan tetapi pemuda ini lupa akan dirinya sendiri. Dia
tidak sadar  bahwa dia telah mengerjakan suatu hal yang dia sendiri membencinya.
Jika demikian, tidak ada bedanya antara wanita yang memakai baju ketat sehingga
terlihat lekuk tubuhnya dengan pria yang memakai celana  ketat (jeans dan
semacamnya-pen-) sehingga terlihat bentuk kedua pantatnya. Ketika pantat pria
dan wanita dianggap sebagai aurat, maka hal menggunakan baju ketat bagi mereka
itu sama saja hukumnya, yakni dilarang. Sebenarnya para pemuda wajib menyadari
musibah yang telah melanda mayoritas mereka.
Rasulullah SAW telah melarang kaum pria shalat  dengan memakai celana tanpa
gamis (kemeja). Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Daud  dan al Hakim. Sanad
hadits ini sendiri berkualitas hasan. Lihat Shahiih al Jaami’ al  Shaghiir nomor
6830 dan juga diriwayatkan oleh al Thahawiy dalam Syarh Ma’aaniy al
Atsaar (I/382).
Adapun jika model celana yang dikenakan  ketika shalat tidak ketat dan berukuran
longgar, maka sah shalat yang dikerjakan. Yang lebih  baik adalah dirangkap
dengan gamis yang bisa menutup anggota tubuh antara pusar dan lutut.  Akan
tetapi lebih baik lagi apabila panjang gamis itu sampai setengah betis atau
sampai  mata kaki (asalkan tidak sampai menutupi mata kaki –pen). Hal seperti
ini adalah cara menutup aurat yang paling sempurna (mungkin pakaian seperti ini
di daerah kita agak sukar didapatkan di pasaran, namun cukup banyak sarung yang
bisa menggantikan fungsinya –pen-). (Al Fataawaa I/69, tulisan Syaikh ‘Abdul
Aziz bin ‘Abdullah bin Baz).
Dengan latar belakang inilah Komite Tetap Pembahasan Masalah ‘Ilmiyyah dan fatwa
Saudi Arabia (semacam MUI di Indonesia -pen-)  menjawab pertanyaan mengenai
hukum Islam tentang shalat memakai celana. Jawaban yang dirumuskan adalah
sebagai berikut: “Jika pakaian tersebut tidak menyebabkan aurat terbentuk dengan
jelas, karena modelnya longgar dan tidak bersifat transparan sehingga anggota
aurat tidak bisa dilihat dari arah belakang, maka boleh dipakai ketika shalat.
Namun  apabila busana itu terbuat dari bahan yang tipis sehingga memungkinkan
aurat yang memakai dilihat dari belakang, maka shalat yang dikerjakan batal
hukumnya. Jika sifat busana yang dipakai hanya mempertajam atau memperjelas
bentuk aurat saja, maka makruh  mengenakan busana tersebut ketika shalat.
Terkecuali jika tidak ada busana lain yang dapat dikenakan.
13.    Cara Mengurangi Atau Mencegah Seorang Memakai Pakaian Ketat yang
Berdampak Buruk Bagi Kesehatan
Setiap manusia tentunya ketika mengetahui akibat dari penggunaan pakaian ketat
akan mulai sadar dan mengurangi pemakaian pakaiaan ketat. Selain itu, mengurangi
produksi pakaiaan ketat juga bisa menjadi salah satu cara yang tepat.
Pemahaman sejak dini dari orang tua sangat  berperan dalam memberikan pendidikan
dalam berpakaian sehingga sejak kecil anak dapat memahami dampaknnya bagi
kesehatan.
Petugas kesehatan mempunyai perananan  yang penting dalam pencegahan penggunaan
pakaian ketat ini dengan memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat
terutama masyarakat di perkotaan.
14.  Kesimpulan 
Pakaian merupakan kebutuhan pokok manusia selain  makanan dan tempat
berteduh/tempat tinggal (rumah). Manusia membutuhkan pakaian  untuk melindungi
dan menutup dirinya. Namun seiring dengan perkembangan kehidupan  manusia,
pakaian juga digunakan sebagai simbol status, jabatan, ataupun kedudukan
seseorang yang memakainya. Pakaian juga dapat berpengaruh buruk bagi kesehatan
pemakainya,  sehingga dalam memilih pakaian yang digunakan harus cermat, seperti
memilih pakaian yang tidak terlalu ketat bagi tubuh, agamapun melarang.
15.  Saran 
Sebagai individu yang berperan dalam kesehatan masyarakat, pemahaman akan
masalah-masalah yang sering terjadi sesuai dengan perkembangan zaman  sangat
penting dalam memecahkan permasalahan kesehatan masyarakat.



Diposting oleh ROQIQOH AULIA di 22.08 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest




EFFECTS OF HIGH PROTEIN DIETS WITH NORMAL AND LOW ENERGY INTAKE ON WOUND
HEALING, HAIR GROWTH, HAIR AND SERUM ZINC, AND SERUM ALKALINE PHOSPHATASE IN
DAIRY HEIFERS



 

Pengaruh Diet Protein Tinggi dengan normal dan Rendah
Intake energi Penyembuhan Luka, Pertumbuhan Rambut,
Rambut dan Seng Serum, dan Alkali Serum
Fosfatase di Heifers Susu


W. J. MILLER,3 Y. G. MARTIN,3 D. M. BLACKMON 4 ANDP. R. FOWLER 3
University of Georgia, Athens, Georgia


ABSTRAK
Efek  tingkat protein dan asupan energi pada beberapa tindakan
dipelajari pada 24 perempuan Holstein betis. Keempat diet perawatan yang
tersedia
berbagai jumlah protein dan energi dalam kaitannya dengan Dewan Riset Nasional
(NRC)
persyaratan adalah: a) kontrol (100% protein, energi 100%), b) pro tinggi
menengah
proteinnya (protein 150%,% energi 100) c) protein tinggi (protein 200%, energi
100%);
dan d) protein tinggi, asupan terbatas (diet yang sama dengan protein tinggi
makan pada tingkat yang
menyediakan 60% dari kebutuhan energi). Penyembuhan lebih cepat pada hewan yang
diberi tinggi
diet protein sebesar 100% dari kebutuhan energi. Mereka diberi protein tinggi,
terbatas
pengobatan asupan disembuhkan pada tingkat yang sebanding dengan kontrol, yang
mengindikasikan bahwa
total asupan protein memiliki pengaruh yang lebih besar pada tingkat penyembuhan
dari tingkat asupan energi.
Keuntungan rata-rata harian meningkat, dan efisiensi pakan dan laju pertumbuhan
rambut sedikit
meningkat pada mereka yang diberi perawatan protein tinggi. Rambut dan kandungan
seng serum,
fosfatase serum alkali, volume sel dikemas (PCV), dan nilai-nilai hemoglobin
yang
tidak terpengaruh secara material oleh lebih tinggi daripada asupan protein diet
normal. membatasi
asupan pakan protein tinggi mengurangi keuntungan berat badan, efisiensi pakan,
pertumbuhan rambut,
dan alkali fosfatase serum, namun tidak mempengaruhi rambut dan seng serum, PCV,
dan
nilai hemoglobin.

Diposting oleh ROQIQOH AULIA di 09.05 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest


Postingan Lama Beranda

Langganan: Postingan (Atom)



MENGENAI SAYA

ROQIQOH AULIA Lihat profil lengkapku



BLOG ARCHIVE

 * ▼  2013 (16)
   * ▼  Juni (10)
     * DAMPAK PAKAIAN KETAT TERHADAP KESEHATAN
     * Effects of High Protein Diets with Normal and Low ...
     * Vitamin A Deficiency Has Different Effects on Immu...
     * Preschool-Aged Children with Iron Deficiency Anemi...
     * Antenatal Micronutrient Supplementation Reduces Me...
     * Serum Retinol Is Associated with Stage of Pregnanc...
     * An Analysis of Anemia and Child Mortality
     * Risk of Infant Anemia Is Associated with Exclusive...
     * Risk of Infant Anemia Is Associated with Exclusive...
     * Apakah Ada Hubungan kausal antara Defisiensi Besi ...
   * ►  Mei (6)




TRANSLATE


  Powered by Google Übersetzer



CSE

Loading



KELAS1A

Bidan 1a 3013
WP
Afria Netti

WP

Asloli Pratuesci

WP
Chindy Gawella
WP
Deni Apriani Chan
WP
Deswita 
WP
Diana Agustin
WP
Effini Wikentara
WP
Elvi Kharisma
WP
Eva Sriwahyu
WP
Fania Anjela
WP
Feni Rahmawati
WP
Firmawati
WP
Fuji Falensih
WP
Harnining Putri D.
WP
Intan Zulian
WP
Kurnia Nanda H.i
WP
LOLI FATMAWATI
WP
MERRY ANIKE T.
WP
Muthia Yusa Gutari
WP
Nelfita Putri
WP
Nita Rezki Amelia
WP
Nurul Widyaningrum
WP
Puji Nalia
WP
Putri Elsa
WP
Rahmi Hayatul Fitri
WP
Rani Junita
WP

Rigdzu Magrisula A.

WP
Roqiqoh Aulia
WP
Septia Prayuti
WP
Sinta Dwi Pangesti
WP
Surya Ningsih Maulina
WP
Titi Permata Nelson
WP
Yana Septiani
WP
Zakiati Jamil
WP




KELAS 1B

BAKULDATA
WP
Agusriani IP
WP
Atikah Mardatillah M.
WP
Dara Tiarani
WP
Desi Atriani
WP
Dewi Safitri
WP
Dina Oktavia
WP
Elkartika Zelita
WP
Elyza rahmana Putri
WP
Fadhila Umaira
WP
Febrisia Ramona 
WP
FENI WIDIASARI
WP
Fitra Nur Aziza
WP
Fuji Flamya
WP
HELLA ANAKETI M
WP
Kasrawita Krishna M O
WP
Leolin
WP
Melsa Handasari
WP
MERRY MILIANDINI
WP
MUTIA FEBRIANA
WP
NINI FAZILA
WP
NURFADHILAH
WP
Ovi Riani
WP
Putri Amelia
WP
Putri Marta Liza
WP
RAHMI OKTRIWIDYA
WP
RATIH KARTIKA M
WP
RIRI SUSANTI
WP
ROSA EFNITA
WP
SHILVIA SUCI R.
WP
SYAMSU RAHMAH
WP
UCI TRISNA
WP
WITMA APTRIYANA
WP
YONANDA ALMADYA
WP




KELAS 1C

BMD-BS | BMD-WP
WP
Ainil Mradhiyah
WP
Chairinnisa
WP
Defi Julayta
WP
Desti Yolanda Putri
WP
Dewiarti Sastra FK
WP
Dina Taufia
WP
Elsye Martha Dewi
WP
Endah Putri
WP
Fadiah Amrizal
WP
Feby Prastiyananda D
WP
Filzah Mutia
WP
Fitriaudia
WP
Gia Anggelia
WP
Henny Kurniati
WP
Kiki Faradiyan
WP
Lidia almadalena
WP
Merisa Refqina
WP
Mersha Apriari Fanny
WP
Nabia Suziana
WP
Nisaul Fitra
WP
Nurlisna fajria
WP
Poppy Dhaisya Putri
WP
Putri Bastiani
WP
Rani Meylina
WP
Ridha Husnani
WP
Rizki Mukhlisi
WP
Sari Mulyani
WP
Silvia Enggela niza
WP
Suci Ratu Masyeni
WP
Tantri Shinta Putri
WP
Vika Nade Putri
WP
Wiyananda G.
WP
Yuvita Cahyani
WP


My Widget






Tema Jendela Gambar. Gambar tema oleh Veni. Diberdayakan oleh Blogger.



Originaltext

Diese Übersetzung bewerten
Mit deinem Feedback können wir Google Übersetzer weiter verbessern


Diese Website verwendet Cookies von Google, um Dienste anzubieten und Zugriffe
zu analysieren. Deine IP-Adresse und dein User-Agent werden zusammen mit
Messwerten zur Leistung und Sicherheit für Google freigegeben. So können
Nutzungsstatistiken generiert, Missbrauchsfälle erkannt und behoben und die
Qualität des Dienstes gewährleistet werden.Weitere InformationenOk