promkes.kemkes.go.id
Open in
urlscan Pro
202.70.136.64
Public Scan
Submitted URL: http://promkes.kemkes.go.id/?p=8486
Effective URL: https://promkes.kemkes.go.id/?p=8486
Submission: On August 09 via manual from ID — Scanned from DE
Effective URL: https://promkes.kemkes.go.id/?p=8486
Submission: On August 09 via manual from ID — Scanned from DE
Form analysis
2 forms found in the DOMPOST https://promkes.kemkes.go.id/search
<form method="POST" action="https://promkes.kemkes.go.id/search">
<div class="input-group">
<input type="text" style="font-style:italic" class="form-control inp" placeholder="Pencarian .." value="" name="cari">
<span class="input-group-btn">
<button class="btn btn-warning inp" type="submit"><i class="fa fa-search"></i></button>
</span>
</div>
</form>
<form class="subForm" onsubmit="return false;">
<input id="fieldEmail" name="email" type="email" placeholder="Tulis alamat email anda disini" required="" style="min-width: 100%; background:#a5f5ea; color:#000000; padding:10px; margin-bottom:20px;">
<input type="submit" id="sub" value="Subscribe" style="background:#23867b; color:#fff; float:right; border-radius:5px;">
<div class="message" id="message2"></div>
</form>
Text Content
Menu Menu * BERANDA * PROFIL * PROGRAM * ARTIKEL * DOWNLOAD MEDIA * GALERI * INOVASI * KONTAK PROFIL * TENTANG KAMI * VISI & MISI * Tugas dan Fungsi * PROFIL LEMBAGA * STRUKTUR ORGANISASI * PROFIL PEJABAT * CAPAIAN KINERJA PROFIL LEMBAGA * Tim Kerja Data dan Analisis Perilaku * Tim Kerja Perilaku Bumil, Anak dan Remaja * Tim Kerja Perilaku Usia Produktif dan Lansia * Tim Kerja Kemitraan * Tim Kerja Pemberdayaan dan Penggerakan Masyarakat PROGRAM * HARI KESEHATAN NASIONAL (HKN) * DESA SIAGA * GERAKAN NASIONAL SADAR GIZI * PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) * GERMAS * PENCEGAHAN STUNTING * TOSS TB ARTIKEL * KEGIATAN * BERITA * TOPIK KESEHATAN * DUNIA USAHA DOWNLOAD MEDIA * MEDIA PUBLIKASI * KATEGORI MEDIA * MEDIA CETAK * AUDIO VISUAL * PERATURAN DAN UNDANG-UNDANG MEDIA CETAK * BANNER * BACKDROP * BROSUR * BUKU * FLYER * INFOGRAFIS * KALENDER KESEHATAN * LAPORAN * LEAFLET * MATERI * MERCHANDISE * POSTER * SPANDUK * UMBUL-UMBUL AUDIO VISUAL * VIDEO ILM * MEDIA SOSIAL * JINGLE * FILM PENDEK GALERI * GALERI FOTO * GALERI VIDEO * KALENDER KESEHATAN INOVASI * SISTEM DUNIA USAHA * KEMITRAAN ONLINE * MICROSITE KONTAK FAQ RSS SITEMAP * KIE * AK * PM * PSDPK * TU * BERANDA * PROFIL * TENTANG DIREKTORAT * VISI & MISI * TUGAS DAN FUNGSI * PROFIL LEMBAGA * TIM KERJA DATA DAN ANALISIS PERILAKU * TIM KERJA PERILAKU BUMIL, ANAK DAN REMAJA * TIM KERJA PERILAKU USIA PRODUKTIF DAN LANSIA * TIM KERJA KEMITRAAN * TIM KERJA PEMBERDAYAAN DAN PENGGERAKAN MASYARAKAT * STRUKTUR ORGANISASI * PROFIL PEJABAT * CAPAIAN KINERJA * PROGRAM * HARI KESEHATAN NASIONAL (HKN) * DESA SIAGA * GERAKAN NASIONAL SADAR GIZI * PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) * GERMAS * PENCEGAHAN STUNTING * TOSS TB * ARTIKEL * KEGIATAN * BERITA * TOPIK KESEHATAN * DUNIA USAHA * DOWNLOAD MEDIA * MEDIA PUBLIKASI * KATEGORI MEDIA * MEDIA CETAK * BANNER * BACKDROP * BROSUR * BUKU * FLYER * INFOGRAFIS * KALENDER KESEHATAN * LAPORAN * LEAFLET * MATERI * MERCHANDISE * POSTER * SPANDUK * UMBUL-UMBUL * AUDIO VISUAL * VIDEO ILM * MEDIA SOSIAL * JINGLE * FILM PENDEK * PERATURAN DAN UNDANG-UNDANG * GALERI * GALERI FOTO * GALERI VIDEO * KALENDER KESEHATAN * INOVASI * SISTEM DUNIA USAHA * KEMITRAAN ONLINE * MICROSITE * KONTAK * BERANDA * KEGIATAN * Senam bersama * Car Free Day * Jogging * Senam Tubuh * Gerak Jalan * Edukasi * Seminar Umum * Workshop Umum * PROGRAM * PUBLIKASI * TOPIK KESEHATAN * KONTAK ARTIKEL TERKINI * KASUS NAIK LAGI, APA YANG HARUS DILAKUKAN? * SEBELUM KEBERANGKATAN, KEMENTERIAN KESEHATAN MEMASTIKAN KESEHATAN PARA JEMAAH HAJI * KEDARURATAN COVID-19 DICABUT, PANDEMI USAI SLIDER? * KEMENKES BERSIAP MELAKUKAN TRANSISI UNTUK AKHIRI KEDARURATAN COVID-19 * COVID-19 VARIAN ARCTURUS MULAI TERDETEKSI * CARA MENGATASI HIPERTENSI * KURANGI DAMPAK CUACA PANAS DENGAN MELAKUKAN HAL BERIKUT * KEMBALI PRODUKTIF DAN SEMANGAT BEKERJA SETELAH LIBUR PANJANG * TIPS MENGELOLA STRESS SAAT ARUS BALIK * PERCEPATAN PEMBERIAN DOSIS KEDUA VAKSIN COVID-19 DENGAN MENTARGETKAN VAKSINASI 50 PERSEN POPULASI DEWASA YANG SEHAT * KASUS NAIK LAGI, APA YANG HARUS DILAKUKAN? * SEBELUM KEBERANGKATAN, KEMENTERIAN KESEHATAN MEMASTIKAN KESEHATAN PARA JEMAAH HAJI * KEDARURATAN COVID-19 DICABUT, PANDEMI USAI SLIDER? * KEMENKES BERSIAP MELAKUKAN TRANSISI UNTUK AKHIRI KEDARURATAN COVID-19 * COVID-19 VARIAN ARCTURUS MULAI TERDETEKSI * CARA MENGATASI HIPERTENSI * KURANGI DAMPAK CUACA PANAS DENGAN MELAKUKAN HAL BERIKUT * KEMBALI PRODUKTIF DAN SEMANGAT BEKERJA SETELAH LIBUR PANJANG * TIPS MENGELOLA STRESS SAAT ARUS BALIK * PERCEPATAN PEMBERIAN DOSIS KEDUA VAKSIN COVID-19 DENGAN MENTARGETKAN VAKSINASI 50 PERSEN POPULASI DEWASA YANG SEHAT * KASUS NAIK LAGI, APA YANG HARUS DILAKUKAN? * SEBELUM KEBERANGKATAN, KEMENTERIAN KESEHATAN MEMASTIKAN KESEHATAN PARA JEMAAH HAJI * KEDARURATAN COVID-19 DICABUT, PANDEMI USAI SLIDER? * KEMENKES BERSIAP MELAKUKAN TRANSISI UNTUK AKHIRI KEDARURATAN COVID-19 * COVID-19 VARIAN ARCTURUS MULAI TERDETEKSI * CARA MENGATASI HIPERTENSI * KURANGI DAMPAK CUACA PANAS DENGAN MELAKUKAN HAL BERIKUT * KEMBALI PRODUKTIF DAN SEMANGAT BEKERJA SETELAH LIBUR PANJANG * TIPS MENGELOLA STRESS SAAT ARUS BALIK * PERCEPATAN PEMBERIAN DOSIS KEDUA VAKSIN COVID-19 DENGAN MENTARGETKAN VAKSINASI 50 PERSEN POPULASI DEWASA YANG SEHAT * HOME * * TOPIK KESEHATAN * * MENGENAL STUNTING DAN GIZI BURUK. PENYEBAB, GEJALA, DAN MENCEGAH MENGENAL STUNTING DAN GIZI BURUK. PENYEBAB, GEJALA, DAN MENCEGAH 26 Januari 2018 | Dilihat 81559 Kali Mengenal Stunting dan Gizi Buruk. Penyebab, Gejala, Dan Mencegah Menurut data dari WHO, di seluruh dunia, 178 juta anak di bawah usia lima tahun diperkirakan mengalami pertumbuhan terhambat karena stunting. Stunting adalah permasalahan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam rentang yang cukup waktu lama, umumnya hal ini karena asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Permasalahan stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru akan terlihat ketika anak sudah menginjak usia dua tahun. Bagi UNICEF, stunting didefinisikan sebagai persentase anak-anak usia 0 sampai 59 bulan, dengan tinggi badan di bawah minus (stunting sedang dan berat) dan minus tiga (stunting kronis), hal ini diukur dengan menggunakan standar pertumbuhan anak yang dikeluarkan oleh WHO. Selain mengalami pertumbuhan terhambat, stunting juga kerap kali dikaitkan dengan penyebab perkembangan otak yang tidak maksimal. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan mental dan belajar tidak maksimal, serta prestasi belajar yang buruk. Selain itu, efek jangka panjang yang disebabkan oleh stunting dan kondisi lain terkait kurang gizi, acap kali dianggap sebagai salah satu faktor risiko diabetes, hipertensi, obesitas dan kematian akibat infeksi. Penyebab Stunting Situs Adoption Nutrition menyebutkan, stunting berkembang dalam jangka panjang karena kombinasi dari beberapa atau semua faktor-faktor berikut: 1. Kurang gizi kronis dalam waktu lama 2. Retardasi pertumbuhan intrauterine 3. Tidak cukup protein dalam proporsi total asupan kalori 4. Perubahan hormon yang dipicu oleh stres 5. Sering menderita infeksi di awal kehidupan seorang anak. Perkembangan stunting adalah proses yang lambat, kumulatif dan tidak berarti bahwa asupan makanan saat ini tidak memadai. Kegagalan pertumbuhan mungkin telah terjadi di masa lalu seorang. Gejala Stunting 1. Anak berbadan lebih pendek untuk anak seusianya 2. Proporsi tubuh cenderung normal tetapi anak tampak lebih muda/kecil untuk usianya 3. Berat badan rendah untuk anak seusianya 4. Pertumbuhan tulang tertunda Mencegah Stunting Diakibatkan oleh asupan gizi yang kurang, mencegah Stunting tentu dapat dilakukan dengan memenuhi kebutuhan gizi yang sesuai. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah, bagaimana jalan yang paling tepat agar kebutuhan gizi dapat tercukupi dengan baik? Dampak Stunting umumnya terjadi karena diakibatkan oleh kurangnya asupan nutrisi pada 1.000 hari pertama anak. Hitungan 1.000 hari di sini dimulai sejak janin sampai anak berusia 2 tahun. Jika pada rentang waktu ini, gizi tidak dicukupi dengan baik, dampak yang ditimbulkan memiliki efek jangka pendek dan efek jangka panjang. Gejala stunting jangka pendek meliputi hambatan perkembangan, penurunan fungsi kekebalan, penurunan fungsi kognitif, dan gangguan sistem pembakaran. Sedangkan gejala jangka panjang meliputi obesitas, penurunan toleransi glukosa, penyakit jantung koroner, hipertensi, dan osteoporosis. Oleh karena itu, upaya pencegahan baiknya dilakukan sedini mungkin. Pada usia 1.000 hari pertama kehidupan, asupan nutrisi yang baik sangat dianjurkan dikonsumsi oleh ibu hamil. Tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan nutrisi dirinya, asupan nutrisi yang baik juga dibutuhkan jabang bayi yang ada dalam kandungannya. Lebih lanjut, pada saat bayi telah lahir, penelitian untuk mencegah Stunting menunjukkan bahwa, konsumsi protein sangat mempengaruhi pertambahan tinggi dan berat badan anak di atas 6 bulan. Anak yang mendapat asupan protein 15 persen dari total asupan kalori yang dibutuhkan terbukti memiliki badan lebih tinggi dibanding anak dengan asupan protein 7,5 persen dari total asupan kalori. Anak usia 6 sampai 12 bulan dianjurkan mengonsumsi protein harian sebanyak 1,2 g/kg berat badan. Sementara anak usia 1 – 3 tahun membutuhkan protein harian sebesar 1,05 g/kg berat badan. Jadi, pastikan si kecil mendapat asupan protein yang cukup sejak ia pertama kali mencicipi makanan padat pertamanya. Artikel Sebelumnya Pemberdayaan Masyarakat, Sarat akan Makna Artikel Selanjutnya Hari Gizi Nasional. Waspada Ancaman Gizi Buruk -------------------------------------------------------------------------------- ARTIKEL TERKAIT * Percepatan Pemberian Dosis Kedua Vaksin COVID-19 dengan Mentargetkan Vaksinasi 50 Persen Populasi Dewasa yang Sehat * Kasus Naik Lagi, Apa yang Harus Dilakukan? * Sebelum Keberangkatan, Kementerian Kesehatan Memastikan Kesehatan Para Jemaah Haji * Kedaruratan Covid-19 Dicabut, Pandemi Usai Slider? * Kemenkes Bersiap Melakukan Transisi untuk Akhiri Kedaruratan Covid-19 * TERPOPULER * TERBARU 01 Januari 2016 PHBS Detail 10 Agustus 2018 Pentingnya Menjaga Kebersihan Alat Reproduksi Detail 01 Desember 2017 GERMAS - Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Detail 01 Januari 2016 Promosi Kesehatan Detail 08 Juni 2018 Pengertian Kesehatan Mental Detail 17 Mei 2023 Percepatan Pemberian Dosis Kedua Vaksin COVID-19 dengan Mentargetkan Vaksinasi 50 Persen Populasi Dewasa yang Sehat Detail 10 Mei 2023 Sebelum Keberangkatan, Kementerian Kesehatan Memastikan Kesehatan Para Jemaah Haji Detail 06 Mei 2023 Kemenkes Bersiap Melakukan Transisi untuk Akhiri Kedaruratan Covid-19 Detail 05 Mei 2023 Covid-19 Varian Arcturus Mulai Terdeteksi Detail 26 April 2023 Cara Mengatasi Hipertensi Detail KALENDER KESEHATAN * 05Aug 05 AGUSTUS 2023 HARI DHARMA WANITA NASIONAL DETAIL * 14Aug 14 AGUSTUS 2023 HARI PRAMUKA DETAIL * 09Sep 09 SEPTEMBER 2023 HARI OLAHRAGA NASIONAL DETAIL INOVASI & LAYANAN SISTEM DUNIA USAHA KEMITRAAN ONLINE DIREKTORAT PROMOSI KESEHATAN & PEMBERDAYAAN MASYARAKAT * PROFIL DIREKTORAT * VISI DAN MISI * CAPAIAN KINERJA / AKUNTABILITAS * TUPOKSI PROGRAM KERJA * CEGAH STUNTING * DESA SIAGA * GERMAS * PHBS INFORMASI * KEGIATAN * KALENDER KESEHATAN * JALUR EVAKUASI * PENERIMAAN CALON PEGAWAI * PENERIMAAN CALON PESERTA DIDIK * INFORMASI COVID-19 LINK TERKAIT * KEMENTERIAN KESEHATAN * DITJEN KESMAS * BANK DATA KESEHATAN * RADIO KESEHATAN * SEHAT NEGERIKU * LPSE NEWSLETTER Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru melalui fasilitas newsletter, masukan alamat email anda Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI Gedung dr. Adhyatma Lt. 6, Jl. H.R. Rasuna Said Blok X5 Kav. 4-9 Jakarta Selatan, DKI Jakarta Tel: (021) 5221224 Fax: (021) 5203873 Kritik & Saran Kontak Kami Ⓒ 2021 | Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI RSS | FAQ | SITEMAP ×