indonesiacloud.blogspot.com Open in urlscan Pro
2a00:1450:4001:81c::2001  Public Scan

URL: http://indonesiacloud.blogspot.com/
Submission: On August 31 via api from NL — Scanned from NL

Form analysis 0 forms found in the DOM

Text Content

KOMPUTASI AWAN INDONESIA (INDONESIA CLOUD COMPUTING)

Sebuah blog yang didedikasikan untuk berbagi pengetahuan, dan pengalaman tentang
konsep, rancangan, studi kasus, implementasi komputasi awan (cloud computing) di
Indonesia. Pusat Data (Data Center) | Telekomunikasi (Telecommunication) |
Efisiensi Energy (Energy Efficiency)





SELASA, 13 NOVEMBER 2012


LAYANAN AWAN GOOGLE CLOUD SQL



Pada awal bulan November 2012, Google baru saja meluncurkan Google Cloud SQL
yang berbasis open source MySQL (versi 5.5 pada saat diluncurkan).  Google Cloud
SQL ini adalah bagian dari solusi Google App Engine yang terus digulirkan untuk
mendukung layanan komputasi awan.  Dengan menggunakan layanan ini, maka pengguna
tidak perlu dipusingkan dengan masalah seperti pengujian, pengelolaan, dan
integrasi dengan layanan Google Cloud lainnya.  Layanan ini diberikan gratis
untuk pengguna mencoba sampai dengan Juni 2013 seperti tertera dalam daftar
harga layanannya.
Google mendefinisikan semua fungsi yang didukung dan fungsi yang tidak didukung
pada halaman FAQ mereka. Adapun beberapa batasan teknis dari layanan tersebut
diantaranya adalah:


 * Kapasitas Database tidak lebih besar dari 10 GB
 * Pemrograman hanya bisa menggunakan Java atau Python

Karena komputasi awan dirancang untuk melayani dengan tingkat fleksibilitas dan
utilitas yang tinggi, namun batasan manajemen untuk layanan tersebut tetap
dilakukan dan diantaranya:


 * Penggunaan database dibulatkan ke hitungan jam terdekat
 * Perubahan billing plan maksimal 3 kali dalam satu bulan

Bagi para pengembang aplikasi yang menggunakan layanan tersebut, Google
memberikan harga spesial yang dapat dilihat di sini.

Diposting oleh Charles Lim di 14.20 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
Label: awan, cloud, Database, google, MySQL, SQL



SELASA, 21 AGUSTUS 2012


PUSAT DATA FACEBOOK (DATA CENTER) PERTAMA



Setelah beroperasi sejak April 2011, Facebook akhirnya mengundang beberapa
jurnalis media cetak dan elektronik secara terbatas untuk menunjukkan pusat data
mereka yang berlokasi di Prineville, Oregon, Amerika Serikat.  Gedung ini
membutuhkan waktu hampir dua setengah tahun dalam pembangunannya, dan
menggunakan arsitektur Open Compute Project (dipionir oleh Facebook) yang mana
spesifikasinya terbuka untuk umum untuk dibaca.  Facebook juga memiliki data
center di Forest City, Karolina Utara dan Lulea, Swedia.  Berikut spesifikasi
Pusat Data Facebook yang terletak di negara bagian Oregon tersebut:



> Lokasi: Prineville, Oregon, USA
> Luas: 13,656.747 meter persegi
> Kapasitas Catu Daya: 28 Mega watt (dibantu dengan 100 Kilo watt dari solar
> cell)
> Nilai Investasi: US$ 210 juta
> Jumlah karyawan (pada lokasi): 64


> Data Teknis Pusat Data:
> PUE: 1.05 s/d 1.18
> Jumlah Server: 15,400
> Server (1/2 dari total server): Rak Server dari DELL, HP, IBM dan vendor
> lainnya
> Server (lainnya): rancangan khusus untuk MemCache dan Web Server (lihat gambar
> dibawah)
> Server (khusus transaksi keuangan): terkurung dalam jerigi besi yang sangat
> aman
> Umur Server: 3 s/d 5 tahun


Berikut Panel untuk menunjukkan efisiensi pusat data Facebook:


Gambar 1 - PUE Display Pusat Data Facebook (Gigaom.com)

Berikut adalah pintu masuk ke dalam pusat data Facebook:


Gambar 2 - Pintu masuk Pusat Data Facebook (Gigaom.com)

Dalam gedung pusat data dimana terdapat 2 bagian, sebelah kiri adalah server
yang menggunakan spesifikasi Open Compute dan sebelah kanan adalah server "store
bought" seperti terlihat gambar dibawah:


Gambar 3 - Ruang server baru (kiri) dan lama (kanan) (Gigaom.com)

Gambar dibawah merupakan gambar server model lama:


Gambar 4 - Server jenis "store bought" (Gigaom.com)

Gambar dibawah ada gambar server 1 Gb dengan spek Open Compute:


Gambar 5 - Server 1 Gb dengan spek Open Compute (eweek.com)

Server yang berhubungan dengan transaksi keuangan berada dalam kurungan sangkar
besi seperti gambar dibawah:


Gambar 6 -Server dalam kurungan sangkar besi (Gigaom.com)

Udara luar masuk melewati tembok dengan celah dengan bahan karet pada
kisi-kisinya seperti gamabar dibawah:


Gambar 7 - Tembok dengan celah untuk udara masuk (Gigaom.com)

Direktur Ken Patchett menunjukkan bagaimana udara mengalir dari luar ke dalam
melewati celah2 pada gambar 7 diatas:


Gambar 8 - Bagaimana udara mengalir masuk ke gedung (Gigaom.com)

Udara yang masuk dalam gedung masih harus dilewatkan filter udara seperti
terlihat pada filter di bagian kanan:


Gambar 9 - Filter udara dalam gedung (Gigaom.com)

Udara panas dari dalam gedung, akan mengalir keluar dengan dibantu kipas
raksasa:


Gambar 10 - Udara panas keluar dibantu kipas raksasa (Gigaom.com)

Di dekat atap gedung, udara panar mengalir keluar lewat celah yang sudah
disiapkan:


Gambar 11 - Udara keluar dekat atap gedung lewat celah (Gigaom.com)

Di luar ruangan, Facebook juga memasang solar cell untuk mendukung listrik yang
ramah lingkungan seperti gambar dibawah:


Gambar 12 - Panel solar yang ramah lingkungan (Gigaom.com)

Ruangan fabebook tidak menarik kalau tidak ada tombol "like"


Gambar 13 - Tombol "like" untuk menyalakan lampu dalam gedung (eweek.com)

Kita tunggu berita selanjutnya untuk gedung ke-2 Facebook yang memiliki
teknologi yang lebih baik dari yang ada saat ini.

Diposting oleh Charles Lim di 14.00 1 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest




KAMIS, 02 AGUSTUS 2012


BAGAIMANA MENGUKUR EFISIENSI PUSAT DATA (DATA CENTER)?



Pusat Data (Data center) merupakan tempat dimana semua sumber daya, termasuk
sistem komputer, perlengkapan telekomunikasi, aplikasi, sistem penyimpanan data,
sistem pendingin, sistem cadangan catu daya (UPS), sistem keamanan dan lainnya,
dapat disatukan dan selain itu pusat data juga merupakan salah satu komponen
penting dalam komputasi awan (definisi komputasi awan dapat dilihat pada artikel
Apa itu Komputasi Awan?).  Pusat Data sesuai dengan kebutuhan juga memiliki
beberapa tingkatan (tiers) yang dibahas dalam artikel Tingkatan Pusat Data.
 Namun dalam operasinya Pusat Data diukur efisiensinya melalui perhitungan PUE
(Power Usage Effectiveness) dengan formula berikut:




PUE dihitung dengan membagi bilai jumlah semua catu daya (Total Facility Power)
yang disediakan dalam pusat data dengan nilai catu daya yang digunakan oleh
perlengkapan IT (IT Equipment Power).  Catu daya yang tersedia biasanya
digunakan untuk kebutuhan perlengkapan IT ditambah dengan catu daya lainnya
seperti sistem pendinginan, sistem penerangan, sistem distribusi daya dan
perlengkapan lainnya yang membutuhkan catu daya.  Idealnya sebuat pusat data
memiliki efisiensi atau PUE dengan nilai 1.0 atau dengan kata lain catu daya
yang tersedia seratus persen digunakan hanya untuk perlengkapan IT.  Pusat data
yang menggunakan perlengkapan dengan efisiensi tinggi akan menghasilkan PUE yang
semakin mendekati nilai 1.0.  Pusat data Google misalnya setiap kwartalnya
mengumumkan efisiensi pusat datanya lewat situsnya dengan nilai Kwartal 1 2012
adalah 1.13.  Grafik dibawah menunjukkan penurunan PUE Pusat Data Google dari
tahun ke tahun sejak 2008 sampai 2012:


Gambar 1 - Nilai PUE Pusat Data Google

Untuk mengukur PUE lebih akurat lagi, Google menggunakan formula PUE seperti
dibawah:





Masing-masing komponen tersebut tergantung dari perlengkapan yang digunakan
untuk mendukung pusat data seperti yang terlihat dalam gambar berikut:


Gambar 2 - Catu daya untuk kebutuhan selain kebutuhan perlengkapan IT

Pusat Data yang mencantumkan "Green Data Center" (Pusat Data Ramah Lingkungan)
wajib memperhatikan sumber energi catu daya yang digunakan untuk kepentingan
pusat data seperti dijelaskan dalam artikel apa kriteria sebuah pusat data. 


Efisiensi Pusat Data di Asia Tenggara menurut hasil penilitian IDC Asia Pacific
dan IBM yang dilansir oleh media ZDnet mengatakan hanya 10% pusat data di Asia
Tenggara, termasuk di dalamnya Singapura, Malaysia, Indonesia, Vietnam, Thailand
dan Filipin, yang masuk dalam kategori efisien.  Asia Pasifik akan menjadi pusat
pertumbuhan tertinggi dalam pertumbuhan pusat data secara global.  Untuk itu,
pusat data yang efisien adalah pusat data yang punya daya saing yang tinggi
sehingga jasanya akan semakin digunakan perusahaan-perusahaan global.


Bagaimana efisiensi pusat data yang ada di Indonesia?  Untuk menjawab pertanyaan
ini, setiap pusat data perlu mempublikasikan efisiensi pusat data mereka
masing-masing.  Pusat Data yang digunakan di masa mendatang oleh korporasi
terutama oleh korporasi asing adalah pusat data yang terus menerus meningkatkan
efisiensi pusat data mereka.


Diposting oleh Charles Lim di 17.51 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest




RABU, 25 JULI 2012


APA KRITERIA SEBUAH PUSAT DATA (DATA CENTER)?



Pertanyaan ini sering muncul karena untuk menjadi sebuah pusat data (Data
Center) dimana layanan awan tersedia itu tidak mudah, banyak faktor yang harus
dipertimbangkan selain dari minimalnya gangguan alam seperti gempa bumi dan
lainnya.  Setelah melakukan berbagai penelitian (dengan membaca berbagai artikel
di Internet) dan mencari tahu kriteria apa yang dipakai oleh perusahaan besar
sekelas Google, Amazon dan Facebook untuk membangun pusat data mereka.
Berikut adalah 10 kriteria utama (masing-masing perusahaan memiliki sekitar 40
sampai dengan 50 kriteria dalam memilih lokasi pusat data) yang dipakai
perusahaan-perusahaan ini dalam membangun pusat data:


 1.  Biaya listrik yang murah
 2.  Ketersediaan listrik yang handal
 3.  Area pedesaan
 4.  Adanya insentif dari negara dan wilayah
 5.  Tersedianya air 
 6.  Birokrasi yang sederhana
 7.  Dekat dengan pusat Internet
 8.  Dekat dengan kota besar dan lapangan udara
 9.  Dimulai dengan perusahaan besar
 10. Cuaca yang mendukung

Google, Apple, Facebook, Disney, AT&T dan masih banyak lainnya untuk wilayah
Amerika, mereka memilih negara bagian Karolina Utara (North Carolina) seperti
kota-kota Lenoir, Hickory, Forest City dan Maiden.  Bahkan daerah Catawba negara
bagian Karolina Utara mempublikasikan daerah-daerah mereka yang siap dijadikan
pusat data lewat web site mereka.  Masing-masing negara bagian berlomba-lomba
untuk mendapatkan bagian dari kue yang cukup besar, termasuk negara bagian
tetangga, Karolina Selatan (South Carolina).




Walau Karolina Utara menikmati panen karena banyaknya perusahaan besar di dunia
menanamkan banyak investasi pada negara bagian itu lewat pusat datanya, bahan
baku sumber energi masih menjadi perhatian termasuk organisasi Greenpeace.
 Apple yang membangun pusat data di wilayah Karolina Utara terpaksa membangun
sumber energi sendiri berbasis panel surya (solar panel) karena dikritik
menggunakan sumber energi yang tidak ramah lingkungan seperti batu bara dan
nuklir.  Selain di Karolina Utara, Apple merencanakan menaruh pusat data di
negara bagian Nevada (dekat Reno) dan negara bagian Oregon seperti yang dilansir
cnet.


Lokasi pusat data Google di dunia dapat dilihat di situs google khusus pusat
data.  Bahkan google membanggakan pusat data di Singapura (selesai awal 2013)
sebagai salah satu pusat yang paling ramah lingkungan dan paling efisien di
wilayah Asia.


Pertanyaan: 

 1. Wilayah mana di Indonesia yang cocok untuk menjadi tempat pusat data untuk
    layanan awan sekarang dan di masa mendatang? 
 2. Kriteria apa saja yang perlu dipakai dalam menilai pusat data di Indonesia?

Silahkan berbagi opini di blog tersebut ...

Diposting oleh Charles Lim di 17.57 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
Label: apple, data center, facebook, google, location, lokasi, pusat data
Lokasi: Serpong, Indonesia


APA ITU KOMPUTASI AWAN?



Komputasi Awan terdiri dari 2 (dua) kata yaitu: Komputasi dan Awan.   Komputasi
adalah sebuah proses transformasi dari data yang tersimpan dalam sistem komputer
dalam berbagai bentuk melewati dalam jangka waktu tertentu sedangkan awan
memberikan kesan bahwa tidak adanya batasan lokasi dimana proses atau layanan
itu berada.  Menurut NIST 800-145 definisi Komputasi Awan adalah sebuah model
komputasi yang memungkinkan akses jaringan mudah, tanpa batasan lokasi, dan
dapat dilakukan sewaktu-waktu terhadap sekelompok sumber daya komputasi yang
dapat dikonfigurasi (semisal jaringan, server, penyimpanan data, aplikasi dan
layanan), yang dapat dengan cepat dapat ditetapkan dan siap digunakan dengan
usaha yang minim dalam pengelolaan atau interaksi dari penyedia jasa.
  Selanjutnya, Komputasi Awan mempunyai karakteristik sebagai berikut:


 * Swalayan
 * Akses Jaringan Luas
 * Penyatuan sumber daya  
 * Elastis dan cepat
 * Layanan yang terukur

Model layanan dari Komputasi Awan dapat merupakan salah satu diantara model
dibawah:


 * Awan Privat - Awan yang biasa disiapkan untuk digunakan secara eksklusif
   untuk organisasi tertentu yang mungkin mempunyai beberapa unit bisnis.
 * Awan Komunitas - Awan yang disiapkan untuk digunakan untuk komunitas dari
   sejumlah konsumen yang mempunyai misi, kebutuhan, kebijakan dan kepatuhan
   terhadap regulasi yang sama.
 * Awan Publik - Awan yang dapat digunakan secara umum atau publik, baik untuk
   bisnis, akademik, atau pemerintah.
 * Awan Compuran atau hibrid - Awan yang merupakan kombinasi dari Awan Publik
   dan Awan Privat atau Privat Komunitas yang menggunakan standar teknologi yang
   sama.



Lokasi fisik Awan Privat dan Awan Komunitas bisa berada pada lokasi fisik dimana
awan dibutuhkan atau pada lokasi penyedia layanan.  Sedangkan Awan Publik atau
Awan Campuran biasanya lokasi fisik layanan terpasang pada lokasi penyedia
layanan awan tersebut.





Diposting oleh Charles Lim di 15.25 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
Label: awan, cloud, computing, definisi, model
Lokasi: Serpong, Indonesia
Beranda

Langganan: Postingan (Atom)



CLOUD LINKS

 * Indonesia Cloud Community
 * Euro Cloud




ARSIP BLOG

 * ▼  2012 (5)
   * ▼  November (1)
     * Layanan Awan Google Cloud SQL
   * ►  Agustus (2)
   * ►  Juli (2)





Tema Kelembutan. Diberdayakan oleh Blogger.



Deze site gebruikt cookies van Google om services te leveren en verkeer te
analyseren. Je IP-adres en user-agent worden met Google gedeeld, samen met
prestatie- en beveiligingsstatistieken om servicekwaliteit te garanderen,
gebruiksstatistieken te genereren, misbruik te detecteren en maatregelen te
treffen.Meer informatieOK