www.berkini.com Open in urlscan Pro
2a00:1450:4001:828::2013  Public Scan

URL: https://www.berkini.com/2023/10/mengenal-bahasa-di-kalimantan-tengah.html
Submission: On December 22 via api from US — Scanned from DE

Form analysis 2 forms found in the DOM

Name: sib-subscribe-formPOST https://be075e8d.sibforms.com/serve/MUIEAM0UKoN8OYM0JwbWNEffDqBgBgDKuJOt8MUT4xRoZt3QnGcSULt4SVKnDSJl30T7PZ-eKk4PXiHDyV3BU0fJr73eLdUGXhTLY5oavcO0I0DDaUlnd-XplEBhe9k1b5XDK9wJAH9gvy-GA7URRf3g5eyiogd8rwaB4u3ZnL-pD73DxW7tElpKRwOK3unn0IDnjxF4QWXAhNjJ

<form
  action="https://be075e8d.sibforms.com/serve/MUIEAM0UKoN8OYM0JwbWNEffDqBgBgDKuJOt8MUT4xRoZt3QnGcSULt4SVKnDSJl30T7PZ-eKk4PXiHDyV3BU0fJr73eLdUGXhTLY5oavcO0I0DDaUlnd-XplEBhe9k1b5XDK9wJAH9gvy-GA7URRf3g5eyiogd8rwaB4u3ZnL-pD73DxW7tElpKRwOK3unn0IDnjxF4QWXAhNjJ"
  method="post" name="sib-subscribe-form" novalidate=""
  onsubmit="window.open(&quot;https://be075e8d.sibforms.com/serve/MUIEAM0UKoN8OYM0JwbWNEffDqBgBgDKuJOt8MUT4xRoZt3QnGcSULt4SVKnDSJl30T7PZ-eKk4PXiHDyV3BU0fJr73eLdUGXhTLY5oavcO0I0DDaUlnd-XplEBhe9k1b5XDK9wJAH9gvy-GA7URRf3g5eyiogd8rwaB4u3ZnL-pD73DxW7tElpKRwOK3unn0IDnjxF4QWXAhNjJ&quot;,&quot;popupwindow&quot;,&quot;scrollbars=yes,width=550,height=520&quot;);return true"
  target="popupwindow">
  <input class="follow-by-email-address" name="EMAIL" placeholder="Email Address" type="email" value="">
  <input class="follow-by-email-submit" name="subscribe" type="submit" value="Subscribe">
</form>

Name: contact-form

<form name="contact-form">
  <input class="contact-form-name" id="ContactForm1_contact-form-name" name="name" placeholder="Nama" size="30" type="text" value="">
  <input class="contact-form-email" id="ContactForm1_contact-form-email" name="email" placeholder="Email*" size="30" type="text" value="">
  <textarea class="contact-form-email-message" cols="25" id="ContactForm1_contact-form-email-message" name="email-message" placeholder="Pesan*" rows="5"></textarea>
  <input class="contact-form-button contact-form-button-submit" id="ContactForm1_contact-form-submit" type="button" value="Kirim">
  <p class="contact-form-error-message" id="ContactForm1_contact-form-error-message"></p>
  <p class="contact-form-success-message" id="ContactForm1_contact-form-success-message"></p>
</form>

Text Content

Today | 22, December 2023
 * 
 * 
 * 
 * 
 * 

 * Home
 * Terkini
 * Features
   * Featured Posts
   * Post ShortCodes
     * Left Sidebar
     * Right Sidebar
     * Full Width
   * Post Cards
   * Post Split
   * Error Page
   * RTL Supported
 * Documentation
 * ShortCodes




Beranda Ragam Informasi Mengenal Bahasa di Kalimantan Tengah


MENGENAL BAHASA DI KALIMANTAN TENGAH

Author - personBERKINI
Oktober 16, 202313 minute read
0
share


















KEANEKARAGAMAN BAHASA DI INDONESIA SEBAGAI PEMERSATU BANGSA

BAHASA MEMILIKI PERAN YANG SANGAT PENTING SEBAGAI ALAT KOMUNIKASI MANUSIA DALAM
BERINTERAKSI. DI INDONESIA, YANG TERDIRI DARI BERBAGAI SUKU BANGSA DAN BUDAYA,
BAHASA JUGA BERAGAM. NAMUN, BAHASA INDONESIA MEMAINKAN PERAN KRUSIAL SEBAGAI
PEMERSATU BANGSA. BERIKUT BEBERAPA ASPEK MENGENAI PERAN BAHASA INDONESIA:

 1. LAMBANG KEBANGGAAN DAN HARGA DIRI: BAHASA INDONESIA MENCERMINKAN NILAI-NILAI
    SOSIAL BUDAYA DAN MARTABAT BANGSA. SEBAGAI LAMBANG KEBANGGAAN, BAHASA INI
    MENEMPATKAN BANGSA INDONESIA SETARA DENGAN BANGSA-BANGSA LAIN DI DUNIA.
 2. JATI DIRI BANGSA: BAHASA INDONESIA MEMBEDAKAN KITA DARI BANGSA-BANGSA LAIN.
    FUNGSI INI ERAT HUBUNGANNYA DENGAN PERANNYA SEBAGAI PEMERSATU.
 3. ALAT PENGHUBUNG ANTAR MASYARAKAT: BAHASA INDONESIA MEMUNGKINKAN KOMUNIKASI
    TANPA MERISAUKAN PERBEDAAN LATAR BELAKANG SOSIAL BUDAYA DAN BAHASA DAERAH.
 4. SIMBOL PENYATUAN: BAHASA INI MENYATUKAN BERBAGAI SUKU BANGSA DENGAN LATAR
    BELAKANG SOSIAL BUDAYA YANG BERBEDA DI INDONESIA.




BERIKUT PETA BAHASA DI KALIMANTAN TENGAH:




BAHASA BAKUMPAI

Bahasa Bakumpai dituturkan oleh masyarakat di Kecamatan Dusun Selatan dan
Kecamatan Karau Kuala, Kabupaten Barito Selatan dan di Kabupaten Kapuas,
Provinsi Kalimantan Tengah. Selain di Kalimantan Tengah, bahasa Bakumpai
dituturkan juga di Desa Batik, Kecamatan Bakumpai dan di Desa Kuripan, Kecamatan
Kuripan, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan. Sebaran wilayah
tutur  bahasa ini berada di sepanjang aliran Sungai Barito sampai ke Barito
Selatan, Kalimantan Tengah yang dimulai dari wilayah Barito Kuala, Kalimantan
Selatan.

Bahasa Bakumpai di Kabupaten Barito Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah, terdiri
atas dua dialek, yaitu (1) dialek Balawang dengan wilayah pakai di Kecamatan
Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas, dan (2) dialek Rangga Ilung dengan wilayah
pakai di Desa Rangga Ilung, Kecamatan Jenamas, Desa Kalanis, Kecamatan Dusun
Hilir, dan Kelurahan Bangkuang, Kecamatan Karau Kuala, Kabupaten Barito Selatan.

Hasil penghitungan dialektometri antara bahasa Bakumpai yang terdapat di
Provinsi Kalimantan Tengah dengan bahasa Bakumpai yang terdapat di Provinsi
Kalimantan Selatan menujukkan persentase perbedaan sebesar 24--43% (kategori
beda wicara). Hal ini menunjukkan bahwa bahasa Bakumpai yang terdapat di kedua
provinsi tersebut merupakan bahasa yang sama.Isolek Bakumpai merupakan sebuah
bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 82—98% jika dibandingkan dengan
bahasa-bahasa di Kalimantan Tengah, misalnya dengan bahasa Banjar, dengan bahasa
Maanyan, dengan bahasa Dayak Ngaju, dan dengan bahasa Bakumpai.





BAHASA BALAI

Bahasa Balai dituturkan masyarakat yang tinggal di Desa Balai Riam, Kecamatan
Balai Riam, Kabupaten Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah.

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Balai merupakan sebuah
bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 95,05%—98,75% jika dibandingkan
dengan bahasa-bahasa lainnya yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah. Misalnya
jika dibandingkan dengan bahasa Dayak Ngaju sebesar 95,05%, dengan bahasa Dusun
Kalahien 96%, dengan bahasa Uut Danum (Ot Danum) 96%; dandengan bahasa Dayak
Baream 98,75%





BAHASA BANJAR

Bahasa Banjar dituturkan oleh masyarakat di Desa Pematang Panjang, Kecamatan
Seruyan Hilir Timur, di Desa Tanjungrangas, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten
Seruyan, dan di Kelurahan Kuala Jelai, Kecamatan Jelai, Kabupaten Sukamara,
Provinsi Kalimantan Tengah. 

Bahasa Banjar yang dituturkan di Kalimantan Tengah terdiri atas dua dialek,
yaitu (1) dialek Pematang Panjang yang dituturkan di Desa Pematang Panjang,
Kecamatan Seruyan Hilir dan di Desa Tanjungrangas, Kecamatan Seruyan Hilir,
Kabupaten Seruyan. Persentase perbedaan berdasarkan hasil penghitungan
dialektometri antarkedua isolek tersebut sebesar 27,25% sehingga dinyatakan beda
wicara; (2) dialek Kuala Jelai dituturkan di Kelurahan Kuala Jelai, Kecamatan
Jelai, Kabupaten Sukamara. Persentase perbedaan berdasarkan hasil penghitungan
dialektometri antarisolek tersebut sebesar 74,05%.

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Banjar merupakan sebuah
bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 84%—94% jika dibandingkan dengan
bahasa-bahasa di sekitarnya. Misalnya bahasa Banjar dengan bahasa Balai, bahasa
Dayak Kapuas, bahasa Mentaya, dan dengan bahasa bahasa Sampit.





BAHASA BAYAN 

Bahasa Bayan dituturkan oleh masyarakat di Desa Bintang Ninggi Satu, Kecamatan
Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah.

Berdasarkan penghitungan dialektometri, isolek Bayan merupakan sebuah bahasa
dengan persentase perbedaan berkisar 81%—100% jika dibandingkan dengan
bahasa-bahasa di sekitarnya. Misalnyadengan bahasa Dayak Ngaju, bahasa Maanyan,
dan dengan bahasa Bakumpai.





BAHASA DAYAK BARA INJEY

Provinsi Kalimantan TengahBahasa Dayak Bara Injey dituturkan oleh masyarakat di
Desa Kota Baru, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan
Tengah.

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Dayak Bara Injey merupakan
sebuah bahasa dengan persentase perbedaan di atas 80% jika dibandingkan dengan
bahasa-bahasa lainnya yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah. Misalnyadengan
bahasa Dayak Ngaju sebesar 82,75% dan dengan bahasa Dayak Pulau Telo sebesar
84,75%.





BAHASA DAYAK BAREAM

Bahasa Dayak Baream dituturkan oleh masyarakat di Desa Bajuh, Kecamatan Kapuas
Tengah, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah.

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Dayak Baream merupakan
sebuah bahasa dengan persentase perbedaan di atas 80% jika dibandingkan dengan
bahasa-bahasa lainnya yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah. Misalnyaperbedaan
bahasa Dayak Baream dengan bahasa Sei Dusun, dengan bahasa Katingan,dan dengan
bahasa Bara Injeysebesar 91,25%, dan dengan bahasa Dayak Pulau Telo sebesar 90%





BAHASA DAYAK KAPUAS

Bahasa Dayak Kapuas dituturkan oleh masyarakat di Desa Pujon, Kecamatan Kapuas
Tengah, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah.

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Dayak Kapuas merupakan
sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 84,75%—98,75% jika
dibandingkan dengan bahasa-bahasa lainnya yang ada di Provinsi Kalimantan
Tengah. Misalnyadengan bahasa Balai, dengan bahasa Dayak Bara Injey, dengan
bahasa Dusun Kalahien, dengan bahasa Dayak Bara Injey, dan dengan bahasa Dayak
Ngaju.





BAHASA DAYAK NGAJU

Bahasa Dayak Ngaju merupakan bahasa yang dituturkan oleh sebagian besar penduduk
Kalimantan Tengah. Penutur bahasa tersebut dapat dijumpai hampir di sepanjang
daerah aliran sungai di Kalimantan Tengah, kecuali Kabupaten Kotawaringin Barat.
Wilayah tuturnya meliputi Kabupaten Kapuas bagian tengah, Kabupaten Gunung Mas
dan Pulang Pisau bagian tengah hingga ke Kota Palangkaraya, sebagian Sungai
Mentaya, Kabupaten Barito Selatan bagian selatan, serta Kabupaten Katingan
bagian hilir.

Bahasa Dayak Ngaju terdiri atas tiga puluh dua dialek, yakni (1) dialek Kandan
yang dituturkan di Desa Kandan, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kota Waringin
Timur; (2) dialek Rantau Tampang yang dituturkan di Kelurahan Kuala Kuayan dan
Desa Rantau Tampang, Kecamatan Telaga Antang, Kelurahan Mentaya Seberang,
Kecamatan Seranau, dan Kecamatan Antang Kalang, Kabupaten Kotawaringin Timur;
(3) dialek Parebok yang dituturkan di Desa Parebok, Kecamatan Teluk Sampit,
Kabupaten Kotawaringin Timur; (4) dialek Mandomai yang dituturkan di Kelurahan
Mandomai, Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas; (5) dialek Kalumpang yang
dituturkan di Desa Kalumpang, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas; (6) dialek
Tumbang Makutup yang dituturkan di Desa Tumbang Mangkutup (Tumbang
Muroi),Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas; (7) dialek Pangkoh Tengah (Pangkoh
Sari) yang dituturkan di Desa Pangkuh Tengah, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten
Kapuas (Pulang Pisau); (8) dialek Pulang Pisau yang dituturkan di Desa Anjir
Pulang Pisau, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau; (9) dialek
Tumbang Nusa yang dituturkan di Desa Tumbang Nusa, Kecamatan Jabiren Raya,
Kabupaten Pulang Pisau; (10) dialek Timpah yang dituturkan di Desa Timpah,
Kecamatan Timpah, Kabupaten Kapuas; (11) dialek Lawang Kamah yang dituturkan di
Desa Lawang Kamah, Kecamatan Timpah, Kabupaten Kapuas, (12) dialek Batu Puter
yang dituturkan di Desa Batu Puter, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas; (13)
dialek Luwuk Langkuas yang dituturkan di Desa Luwuk Langkuas, Kecamatan Rungan,
Kabupaten Gunung Mas; (14) dialek Tumbang Jutuh yang dituturkan di Desa Tumbang
Jutuh, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas; (15) dialek Bereng Rambang yang
dituturkan di Desa Bereng Rambang, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Gunung
Mas (Pulang Pisau); (16) dialek Bawan yang dituturkan Desa Bawan, Kecamatan
Banama Tingang, Kabupaten Gunung Mas (Pulang Pisau); (17) dialek Sepang Simin
yang dituturkan di Kelurahan Sepang Simin, Kecamatan Sepang, Kabupaten Gunung
Mas; (18) dialek Kuala Kurun yang dituturkan di Kelurahan Kuala Kurun, Kecamatan
Kurun, Kabupaten Gunung Mas; (19) dialek Tewah yang dituturkan di Kelurahan
Tewah, Kecamatan Tewah, Kabupaten Gunung Mas; (20) dialek Kasongan yang
dituturkan di Desa Kasongan (Kasongan Lama), Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten
Katingan (21) dialek Petak Bahandang yang dituturkan di Desa Petak Bahandang,
Kecamatan Tasik Payawan, Kabupaten Katingan; (22) dialek Baun Bango yang
dituturkan di Desa Baun Bango, Kecamatan Kamipang, Kabupaten Katingan; (23)
dialek Pilang yang dituturkan di Desa Pilang, Kecamatan Kahayan Hilir (Jabiren),
Kabupaten Pulang Pisau; (24) dialek Saka Kajang yang dituturkan di Desa Saka
Kajang, Kecamatan Kahayan Hilir (Jabiren), Kabupaten Pulang Pisau; (25) dialek
Gohong yang dituturkan di Desa Gohong, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang
Pisau; (26) dialek Mangkatip yang dituturkan di KelurahanMengkatip, Kecamatan
Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan; (27) dialek Tangkiling yang dituturkan di
Kelurahan Tangkiling, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangkaraya; (28) dialek
Kalampangan yang dituturkan di Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sebangau, Kota
Palangkaraya (29) dialek Bukit Rawi yang dituturkan di Desa Bukit Rawi,
Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau; (30) dialek Mungku Baru yang
dituturkan di Kelurahan Mungku Baru, Kecamatan Rakumpit, Kota Palangkaraya; (31)
dialek Tumbang Talaken yang dituturkan di Kelurahan Tumbang Talaken, Kecamatan
Manuhing, Kabupaten Gunung Mas; dan (32) dialek Takaras yang dituturkan di Desa
Takaras, Kecamatan Manuhing, Kabupaten Gunung Mas. Persentase perbedaan
antardialek tersebut berkisar 51—80,75%.

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Dayak Ngaju merupakan
sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 81%—100% jika dibandingkan
dengan bahasa-bahasa lainnya yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah.
Misalnyadengan bahasa Balai, Dayak Pulau Telo, Kadorih, Dayak Baream, dan Dayak
Kapuas.





BAHASA DAYAK PULAU TELO

Bahasa Dayak Pulau Telo dituturkan oleh masyarakat di Desa Pulau Telo, Kecamatan
Selat, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah.

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Dayak Pulau Telo merupakan
sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 81—100% jika dibandingkan
dengan bahasa-bahasa lainnya yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah, misalnya
dengan bahasa Dayak Sei Dusun, Dayak Ngaju, dan Dayak Bara Injey.





BAHASA DAYAK SEI DUSUN

Bahasa Dayak Sei Dusun dituturkan oleh masyarakat di Desa Sei Dusun, Kecamatan
Kapuas, Kabupaten Kapuas Barat, Kalimantan Tengah.

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Dayak Sei Dusun merupakan
sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 81—100% jika dibandingkan
dengan bahasa-bahasa lainnya yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah, misalnya
dengan bahasa Dayak Pulau Telo, Dayak Ngaju, Dusun Kalahien, Bayan, dan Dayak
Bara Injey.





BAHASA DUSUN KALAHIEN

Bahasa Dusun Kalahien dituturkan oleh masyarakat di Desa Kalahien, Kecamatan
Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah.

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Dusun Kalahien merupakan
sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 92,25—96,25% jika
dibandingkan dengan bahasa lainnya.Misalnya dengan bahasa Dayak Baream, bahasa
Dayak Ngaju, dan bahasa Dayak Kapuas.





BAHASA KADORIH

Bahasa Kadorih dituturkan oleh masyarakat di Desa Tumbang Miri, Kecamatan
Kahayan Hulu Utara, Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah.

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Kadorih merupakan sebuah
bahasa dengan persentase perbedaan antara 81%—100% jika dibandingkan dengan
bahasa-bahasa lainnya yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah. Misalnyabahasa
Kadorih dengan bahasa Dayak Ngaju, dengan bahasa  Dusun Kalahien, dengan bahasa
Maanyan, dan dengan bahasa Katingan.





BAHASA KATINGAN

Bahasa Katingan dituturkan oleh masyarakat di Kelurahan Pendahara, Kecamatan
Tewang Sangalang Garing, Desa Buntut Bali, Kecamatan Pulau Malan, Desa Tumbang
Kaman, Kecamatan Sanaman Mantikei, Kabupaten Katingan , Provinsi Kalimantan
Tengah.

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, bahasa Katingan di wilayah
tersebut memiliki persentase perbedaan 55,75%—62,25%, yaitu pada kategori beda
dialek. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa bahasa Katingan terdiri atas tiga
dialek, yaitu (1) dialek Katingan Hilir yang dituturkan di Kelurahan Pendahara,
Kecamatan Tewang Sangalang Garing; (2) dialek Katingan Tengah yang dituturkan di
Desa Buntut Bali, Kecamatan Pulau Malan; (3) dialek Katingan Hulu yang
dituturkan di Desa Tumbang Kaman, Kecamatan Sanaman Mantikei.

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Katingan merupakan sebuah
bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 81%—100% jika dibandingkan dengan
bahasa-bahasa lainnya yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah. Misalnyadengan
bahasa Dayak Ngaju, Lawangan, Bayan, Balai, dan dengan bahasa Dayak Pulau Telo.





BAHASA LAWANGAN

Bahasa Lawangan dituturkan oleh masyarakat di Desa Ampah Dua, Kecamatan Dusun
Tengah, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah. Selain di Kalimantan
Tengah, bahasa Lawangan juga dituturkan di oleh masyarakat yang berada di Desa
Dambung Raya, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan.

Bahasa Lawangan, baik yang berada di Provinsi Kalimantan Selatan maupun yang
berada di Provinsi Kalimantan Tengah adalah bahasa yang sama dengan persentase
perbedaan sebesar 36,11% (beda dialek). Berdasarkan hasil penghitungan
dialektometri, isolek Lawangan merupakan bahasa dengan persentase perbedaan
berkisar 87%—97 % jika dibandingkan dengan bahasa lainnya misalnyadengan bahasa
Banjar mempunyai persentase perbedaan sebesar 87%; dengan bahasa Bakumpai
sebesar 94%; dan dengan bahasa Dayak Ngaju sebesar 97%.





BAHASA MAANYAN

Bahasa Maanyan dituturkan oleh masyarakat di Desa Batapah, Kecamatan Timpah,
Kabupaten Kapuasdan di Desa Malungai, Kecamatan Gunung Timang, Kabupaten Barito
Utara, Provinsi Kalimantan Tengah. Selain di Kalimantan Tengah, bahasa Maanyan
juga dituturkan oleh masyarakat di Kalimantan Selatan, yaitu di  Desa Warukin,
Kecamatan Tanta, Kabupaten Tabalong.

Di Provinsi Kalimantan Tengah, bahasa Maanyan terdiri atas dua dialek, yaitu (1)
dialek Batapah yang dituturkan di Desa Batapah, Kecamatan Timpah, Kabupaten
Kapuas dan (2) dialek Malungai yang dituturkan di Desa Malungai, Kecamatan
Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara. Persentase perbedaan antara kedua dialek
tersebut sebesar 70,05%. Bahasa Maanyan yang berada di Provinsi Kalimantan
Tengah dan Provinsi Kalimantan Selatan adalah bahasa yang sama karena keduanya
hanya mempunyai persentase perbedaan sebesar 48% (beda subdialek).

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Maanyan merupakan sebuah
bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 87%—98% jika dibandingkan dengan
bahasa-bahasa di sekitarnya. Misalnyapersentase perbedaan bahasa Maanyan dengan
bahasa Banjar sebesar 95%; dengan bahasa Lawangan sebesar 92%; dengan bahasa
Katingan sebesar 96%; dengan bahasa Sampit sebesar 91%; dengan bahasa Bakumpai
sebesar 94%; dan dengan bahasa Dayak Ngaju sebesar 95,75%.





BAHASA MELAYU

Bahasa Melayu di Kalimantan Tengah dituturkan di sebagian wilayah Kabupten
Kotawaringin Barat. Bahasa Melayu di Kalimantan Tengah juga dituturkan di
Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat; Desa
Sungai Konyer, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat; Kelurahan
Kotawaringin Hulu, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat. 

Bahasa Melayu Kalimantan Tengah terdiri atas tiga dialek, yaitu (1) dialek
Mendawai, (2) dialek Kumai (Sei Konyer) dan (3) dialek Kotawaringin Hulu. Dialek
Mendawai dituturkan di Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten
Kotawaringin Barat; dialek Kumai (Sei Konyer) dituturkan di Desa Sungai Konyer,
Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat; dialek Kotawaringin Hulu
dituturkan di Kelurahan Kotawaringin Hulu, Kecamatan Kotawaringin Lama,
Kabupaten Kotawaringin Barat. 

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, persentase perbedaan antardialek
menunjukkan beda dialek yang berkisar 51%—80%. Sementara itu, isolek Melayu
merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 81%—100% jika
dibandingkan dengan bahasa Banjar, Bayan, dan Maanyan.





BAHASA MENTAYA

Bahasa Mentaya dituturkan oleh masyarakat di Desa Tewei Hara, Kecamatan Mentaya
Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Mentaya merupakan sebuah
bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 89%—95,75% jika dibandingkan dengan
bahasa-bahasa lainnya yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah, misalnyabahasa
Mentaya dengan bahasa Dayak Ngaju memiliki persentase perbedaan 90,25%, dengan
bahasa Tamuan  sebesar 89%, dengan bahasa Maanyan sebesar 92%, dan dengan bahasa
Tawoyan sebesar 94%.





BAHASA PEMBUANG

Bahasa Pembuang dituturkan oleh masyarakat di sekitar daerah aliran Sungai
Pembuang bagian tengah dan selatan, yaitu di Desa Batu Menangis, Kecamatan
Seruyan Tengah, Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah.

Isolek Pembuang merupakan sebuah bahasa karena memiliki persentase perbedaan
antara 81%—100% jika dibandingkan dengan bahasa lain, misalnya dengan bahasa
Banjar, Dayak Ngaju, Bayan, dan Kadorih.





BAHASA SAMPIT

Bahasa Sampit dituturkan oleh masyarakat di Desa Bagendang Hilir, Kecamatan
Mentaya Hilir Utara dan Kelurahan Baamang Hilir, Kecamatan Baamang, Kabupaten
Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.

Isolek Sampit merupakan sebuah bahasa karena memiliki persentase perbedaan
antara 81%—100%jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa lain yang ada di Provinsi
Kalimantan Tengah, misalnyadengan bahasa Tamuan, bahasa Banjar, bahasa Mentaya,
dan dengan bahasa Dayak Ngaju.





BAHASA TAMUAN

Bahasa Tamuan dituturkan oleh masyarakat di Desa Tehang, Kecamatan Parenggean
dan Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur; serta di
Kelurahan Nanga Bulik, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan
Tengah.

Bahasa Tamuan terdiri atas dua dialek, yaitu (1) dialek Tehang yang dituturkan
di Desa Tehang, Kecamatan Parenggean dan di Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu
dan (2) dialek Nanga Bulik yang dituturkan di kelurahan Nanga Bulik, Kecamatan
Bulik. Persentase perbedaan antardialek tersebut sebesar 73,05%.

Sementara itu, berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Tamuan
merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 81%—97% jika
dibandingkan dengan bahasa-bahasa lain yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah,
misalnya dengan bahasa Dayak Ngaju,  bahasa Banjar, dan dengan bahasa Mentaya.





BAHASA TAWOYAN

Bahasa Tawoyan dituturkan oleh masyarakat di Desa Pepas, Kecamatan Montallat,
Barito Utara, daerah perbatasan Kabupaten Barito Selatan dan Kabupaten Barito
Utara, Provinsi Kalimantan Tengah.

Bahasa Tawoyan merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar
81—100% jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa lain yang ada di Provinsi
Kalimantan Tengah. Misalnya dengan bahasa Bakumpai, bahasa Banjar, bahasa Bayan,
dan bahasa Berangas.





BAHASA TAWOYAN

Bahasa Tawoyan dituturkan oleh masyarakat di Desa Pepas, Kecamatan Montallat,
Barito Utara, daerah perbatasan Kabupaten Barito Selatan dan Kabupaten Barito
Utara, Provinsi Kalimantan Tengah.

Bahasa Tawoyan merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar
81—100% jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa lain yang ada di Provinsi
Kalimantan Tengah. Misalnya dengan bahasa Bakumpai, bahasa Banjar, bahasa Bayan,
dan bahasa Berangas.




sumber: https://petabahasa.kemdikbud.go.id/































Tags
bahasaRagam Informasi
 * 
 * Facebook
 * Twitter
 * Whatsapp
 * 

 * Lebih baru
   
   Tema Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2023: Bersama Majukan Indonesia

 * Lebih lama
   
   Strategi Komunikasi LDII Bangka Belitung, Membangun Komunikasi Asyik Bersama
   Ibu dan Anak Hebat


YOU MAY LIKE

Tampilkan selengkapnya




POSTING KOMENTAR

0Komentar


Posting Komentar (0)




SOCIAL PLUGIN

 * facebook
 * whatsapp
 * instagram
 * youtube


FOLLOW BY EMAIL

Get Notified About Next Update Direct to Your inbox

* We promise that we don't spam !


POPULAR POSTS

HPKN 2023


HPKN 2023, SEJARAWAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEBUT TANTANGAN INDONESIA SAAT INI

BERKINI Maret 02, 2023
Travel


WISATA KE BALI GAK ASYIK JIKA TAK MAMPIR KESINI

Maret 01, 2023
kopi instan


PENGEN NGOPI TAPI MAGER? IKUTI TIPS MUDAH BERIKUT INI

Maret 02, 2023
Lifestyle


MAKIN BERGAIRAH SAAT BERHUBUNGAN PASUTRI DENGAN CARA INI

Maret 02, 2023



SPORTS

4/sidebar/Sports


HUMOR

4/sidebar/humor



COMMENTS

4/comments/show


TRENDING





BERKINI.COM INFORMASI DAN BERITA KEKINIAN

 * 
 * 
 * 
 * 
 * 


All Right Reserved Copyright ©
 * Home
 * About
 * Contact us
 * Privacy Policy


#BUTTONS=(ACCEPT !) #DAYS=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Now
Accept !


CONTACT FORM




Bagikan ke aplikasi lainnya
close
Facebook Twitter Whatsapp Telegram Pinterest LinkedIn Reddit Tumblr Email
Copy Post Link
Copy

Today | 22, December 2023
 * Home
 * Terkini
 * Features
   * Featured Posts
   * Post ShortCodes
     * Left Sidebar
     * Right Sidebar
     * Full Width
   * Post Cards
   * Post Split
   * Error Page
   * RTL Supported
 * Documentation
 * ShortCodes

 * 
 * 
 * 
 * 
 *