agrindo.net Open in urlscan Pro
103.142.21.66  Public Scan

Submitted URL: https://agrichain.agrindo.net/
Effective URL: https://agrindo.net/
Submission: On December 28 via api from US — Scanned from US

Form analysis 1 forms found in the DOM

GET https://agrindo.net/

<form role="search" method="get" id="searchformmenu" class="searchformmenu" action="https://agrindo.net/">
  <div class="search">
    <input type="text" value="" class="blog-search" name="s" id="smenu" placeholder="Search here">
    <label for="searchsubmit" class="search-icon"><i class="fas fa-search"></i></label>
    <input type="submit" id="searchsubmitmenu" value="Search">
  </div>
</form>

Text Content

Skip to content


AGRINDO

Toggle navigation
 * 




AGRINDO


AGRIKULTURA INDONESIA

Agrikultura Indonesia, adalah kegiatan usaha produksi di bidang agrikultura
dalam arti luas, yang meliputi; perkebunan, tanaman pangan, perikanan,
Peternakan, tanaman hortikultura, dan kehutanan, yang melibatkan semua pihak
yang saling terhubung dan saling mendukung, mulai dari penggiat budidaya, pelaku
industri, pengkaji teknologi, serta penyandang dana .


KOMODITI AGRIKULTURA

Agrikultura merupakan kekuatan besar yang masih tersembunyi di Indonesia. Dengan
kondisi iklim, serta kondisi lahan, tanah dan air, yang mendukung kemampuan
produksi agrikultura Indonesia. Itu baru potensinya, dasarnya, yang merupakan
berkah, pemberian alam. Dengan sinar matahari yang cukup sepanjang tahun.



Dengan hujan, yang secara alami teratur dan teratur musimnya. Ditambah lagi
dengan kondisi kepulauan Indonesia, yang berada di atas lempeng-barisan gunung
berapi. Tanah negeri ini sudah sejak lama dibuat subur oleh abu gunung-gunung
berapi.



Kondisi negeri kepulauan, merupakan potensi perikanan yang berlimpah.
Sesungguhnya ketersediaan pangan yang terkandung di wilayah perairan negeri ini,
baik dari perairan air tawar, yang berupa sungai dan danau, dan apalagi dari
perairan air asin, baik dari selat maupun lautan, yang luasnya melebihi luas
daratan negeri ini, tidak akan habis dikonsumsi oleh seluruh rakyat negeri ini.
Inilah anugrah besar yang merupakan potensi besar yang diberikan kepada negeri
ini.



Selain komoditas tanaman pangan, tanaman hortikultura, perkebunan, dan
kehutanan, yang didukung kondisi lahan yang subur, serta komoditas perikanan,
yang didukung oleh luasnya wilayah perairan, baik air tawar dan apalagi air
asin; bidang Peternakan juga seharusnya dapat lebih maju, dan terutama dapat
lebih beragam komoditas unggulannya jika dibandingkan dengan negeri-negeri yang
mempunyai 4 musim.



Indonesia sebagai salah satu negara Mega Biodiversity di dunia dikaruniai
keanekaragaman hayati, yang juga berimbas di bidang agrikultura. Itulah tambahan
keunggulan negri ini di bidang agrikultura, Agrobiodiversity. Keanekaragaman
hayati agrikultura atau agrobiodiversity adalah bagian dari keanekaragaman
hayati umum yang berkaitan dengan agrikultura. Hal ini dapat didefinisikan
sebagai “keragaman dan variabilitas hewan, tumbuhan dan mikro-organisme pada
tingkat genetik, spesies dan ekosistem yang menopang struktur ekosistem, fungsi
dan proses di dalam dan di sekitar sistem produksi, dan yang menyediakan produk
agrikutura pangan dan non-pangan”.



Kehutanan
Perikanan
Perkebunan
Tanaman Pangan
Peternakan
Tanaman Hortikultura
Kehutanan
Perikanan
Perkebunan
Tanaman Pangan
Peternakan
Tanaman Hortikultura
Kehutanan
Perikanan
Perkebunan
Tanaman Pangan
Peternakan
Tanaman Hortikultura


Negri kepulauan, penyangga lempeng-barisan gunung berapi, di wilayah tropis,
dengan kultur masyarakat agraris
0
(ribu km2) Daratan
0
(ribu km2) Perairan
0
(juta) Penduduk
0
(juta) Petani


TEKNOLOGI & INOVASI

Teknologi agrikultura telah, sedang, dan akan terus berkembang melahirkan
teknologi dan inovasi baru, untuk meningkatkan produktifitas hasil agrikultura.
Mulai dari teknologi pembibitan, teknologi budidaya, teknologi pupuk, teknologi
pemberantasan hama dan penyakit, serta teknologi pakan.



Demikian pula pada tahap panen, semakin diterapkan teknologi pemanenan yang
lebih efisien. Selanjutnya pada penanganannya paska-panen, seperti; penyimpanan
dan pengangkutan, yang semakin terukur, sesuai kebutuhan, dengan makin menjaga
kualitas hasil panen agrikultura.



Apalagi pada tahap proses pengolahan hasil agrikultura. Banyak penemuan
teknologi dan inovasi baru yang terus maju berkembang, baik perangkat lunak
maupun perangkat kerasnya. Dan yang tidak kalah penting adalah semakin maju
teknologi yang memungkinkan diversifikasi hasil olahan produk agrikultura.



Dengan makin berkembangnya teknologi, terutama pada bidang informatika dan
digital, kegiatan grikultura semakin didorong untuk lebih efisien dan produktif.
Data cuaca, iklim, ketinggian lokasi, curah hujan, kelembaban, dan lain-lain,
sudah dapat diakses oleh pelaku usaha agrikultura. Peralatan sensor suhu, kadar
air, dan lain-lain sudah banyak tersedia dan terhubung, melalui internet, dengan
data, dan kondisi lapangan.



Demikian pula bermacam data tentang komoditi agrikultura semakin banyak tersedia
dan dapat dengan segera diakses oleh pelaku usaha agrikultira. Dengan
menggabungkan data yang ada, dengan teknologi agrikultura, serta dengan
menerapkan Internet of Things, real-time sensor dan teknologi Kecerdasan
Artifisial, diharapkan kegiatan usaha agrikultura mampu semakin maju dan
berkembang dengan lebih efisien.



Smart Agriculture atau Smart Farming, merupakan teknologi di era Industri 4.0
untuk pengembangan pertanian modern, yang merupakan evolusi dari Precision
Farming. Smart farming merupakan konsep manajemen pertanian yang menggunakan
teknologi modern untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk pertanian,
berbasis teknologi yang dapat membantu petani meningkatkan hasil panen secara
kuantitas dan kualitas melalui teknologi pemindaian tanah, manajemen data, akses
GPS, serta teknologi Internet of Things. Aplikasi smart agriculture mencakup
monitoring hasil pertanian, pemetaan lahan pertanian, manajemen irigasi,
penyimpanan produk pertanian, delivery produk pertanian ke konsumen, dan
lainnya.



Pengolahan
Pengangkutan
Alsintan
Internet of Things
Kecerdasan Artifisial
Kultur Jaringan
Pembibitan
Budidaya
Smart Farming
Pupuk
Hama/Penyakit
Precision Farming
Pakan
Pemanenan
Penyimpanan
Pengolahan
Pengangkutan
Alsintan
Internet of Things
Kecerdasan Artifisial
Kultur Jaringan
Pembibitan
Budidaya
Smart Farming
Pupuk
Hama/Penyakit
Precision Farming





Itulah dampak, yang positif, dari revolusi Industri 4.0, termasuk di bidang
usaha agrikultura di Indonesia. Banyak aplikasi di bidang agrikultura yang dapat
diunduh dan digunakan oleh para praktisi dan pelaku usaha agrikultura.
Pemerintah RI, oleh lembaga yang berwenang, juga mendukung lingkungan dan
semangat Revolusi Industri 4.0 ini di bidang agrikultura.





JARINGAN & DANA

Selain penerapan Teknologi, yang dinamis dan terus berkembang, untuk mewujudkan
potensi yang besar menjadi kekuatan nyata agrikultura yang besar, dibutuhkan
pengaturan, manajerial, dan kebijakan yang diterapkan dan dijalankan dengan
tepat dan benar.



Dengan beragam kondisi iklim, altitude wilayah, kondisi dan jenis lahan tanah,
keberadaan pengairan, atau kondisi perairan, dan lain-lain faktor alam
pendukung, haruslah ada pengaturan komoditi yang tepat.



Misalnya untuk suatu wilayah tertentu, dengan kondisi alam, lahan, yang sudah
terkarakterisik, sebaiknya dibudidayakan jenis komoditi yang paling sesuai,
dengan tetap mempertimbangkan nilai ekonominya.



Atau kalau dengan pertimbangan ekonomi, walaupun tetap tidak boleh ‘menabrak’
faktor alam, pemilihan komoditi agrikultura juga tetap harus dipantau
perkembangannya yang dinamis. Dalam hal ini, diperlukan kebijakan yang
menyeluruh dan terintegrasi diantara pemegang kebijakan daerah, kebijakan
regional, dan kebijakan pusat.



Berawal dari data, dengan masukan teknologi serta pertimbangan ekonomi, kemudian
komunikasi antar wilayah dan pertimbangan pusat, baru kemudian bagus untuk
dibuat kebijakan kegiatan agrikultura. Itulah awalnya. Kemudian berbagai masukan
teknologi dan inovasi diterapkan, dengan dinamis, mengikuti perkembangan
kemajuan.



Dari sinilah pentingnya hubungan, komunikasi, dan jaringan. Untuk penyampaian
berbagai data yang terus berjalan, untuk meneruskan informasi dan inisiasi
teknologi dan inovasi yang terus berkembang, serta kemungkinan perlunya
men-dinamis-kan kebijakan sesuai dengan masukan mutakhir, untuk mengoptimalkan
kegiatan usaha agrikultura.



Terdapat banyak jenis, bentuk, dan moda, yang dapat berfungsi sebagai Jejaring
Agrikultura. Berkah dari revolusi industri 4.0, menyediakan banyak pilihan
teknologi dan aplikasi, baik yang terpusat (sentralisasi), maupun dengan
penerapan teknologi yang lebih baru dan fair, blockchain yang de-sentralisasi.



Jejaring yang baik dan adil, haruslah menghubungkan semua pihak yang berperan,
sesuai kompetensinya masing-masing, saling mendukung, dan saling menguntungkan,
dalam rangka meningkatkan kemandirian dan kekuatan agrikultura di Indonesia.



Bagian terakhir halaman ini adalah pendanaan. Semua kegiatan usaha, inovasi dan
penerapan teknologi, analisa data terintegrasi, dan pemasaran hasil produksi,
beserta semua beban logistik dari usaha agrikultura ini, semuanya membutuhkan
pendanaan. Banyak bentuk, jenis, dan metoda, yang dapat diterapkan, baik melalui
penyandang dana swasta, lembaga keuangan pemerintah, maupun secara personal
melalui crowdfunding.



Data
Inovator
Praktisi
Kebijakan
Dana
Blockchain
Data
Inovator
Praktisi
Kebijakan
Dana
Blockchain
Data
Inovator
Praktisi
Kebijakan
Dana
Blockchain


Kembali ke semua awalan kegiatan, niat baik dan program yang baik, adalah awal
terbaik untuk membangun semuanya ini, dalam suatu platform sistem informasi
agrikultura yang terintegrasi….


Agrindo | +6281286201618 | Theme by Spiracle Themes