eldika.perpusnas.go.id Open in urlscan Pro
116.254.125.211  Public Scan

URL: https://eldika.perpusnas.go.id/
Submission Tags: @phish_report
Submission: On September 22 via api from FI — Scanned from FI

Form analysis 2 forms found in the DOM

https://eldika.perpusnas.go.id/search/index.php

<form class="search-input-form" id="searchField" action="https://eldika.perpusnas.go.id/search/index.php"><label for="id_q_66efcd218e36d" class="accesshide">Masukkan kueri pencarian</label><input type="text" name="q" placeholder="Pencarian" size="13"
    id="id_q_66efcd218e36d" class="form-control"><input type="hidden" name="context" value="2">
  <div class="search-input-btn-close" id="searchBtnClose"><i class="fa fa-times"></i></div>
</form>

GET https://eldika.perpusnas.go.id/course/search.php

<form action="https://eldika.perpusnas.go.id/course/search.php" id="coursesearch" method="get" class="form-inline">
  <fieldset class="coursesearchbox invisiblefieldset m-b-2">
    <label for="shortsearchbox">Cari kursus</label>
    <input id="shortsearchbox" name="search" type="text" size="45" value="" class="m-sm-l-0 m-md-l-1 my-sm-1 my-md-0 form-control">
    <button class="btn btn-secondary" type="submit">Maju</button>
  </fieldset>
</form>

Text Content

ELDIKA

Eldika e-Learning Diklat Kepustakawanan
Indonesian ‎(id)‎
Deutsch ‎(de)‎ English ‎(en)‎ Español - Internacional ‎(es)‎ Français ‎(fr)‎
Indonesian ‎(id)‎ العربية ‎(ar)‎
Masukkan kueri pencarian


Masuk
slide 1 of 1



WELCOME TO THE LIBRARIANSHIP TRAINING E-LEARNING (ELDIKA),
A COLLECTION OF VIRTUAL CLASSROOMS AS A PLACE FOR ONLINE LIBRARIANSHIP LEARNING
FOR LIBRARIANS. WE, THE NATIONAL LIBRARY OF INDONESIA EDUCATION AND TRAINING
CENTER ARE COMMITTED TO DEVELOPING THE COMPETENCE OF LIBRARY STAFF IN INDONESIA.
VARIOUS KINDS OF TRAINING AND EDUCATION FOR YOU RELATED TO LIBRARIANSHIP ARE
AVAILABLE HERE.
THE NATIONAL LIBRARY OF INDONESIA IS COMMITTED TO DEVELOPING STAFF COMPETENCE
LIBRARIES IN INDONESIA. VARIOUS KINDS OF TRAINING AND EDUCATION FOR YOU
RELATED TO LIBRARIANSHIP IS AVAILABLE HERE.










 * Proses Bleaching Bahan Pustaka URL
   
   Pemutihan atau bleaching pada kertas adalah kegiatan perawatan bahan
   perpustakaan yang bertujuan untuk menghilangkan noda dan warna kuning
   kecoklatan yang terjadi karena faktor kimia, biota, udara lembab dan tetesan
   air.
   

Cari kursus Maju

Abaikan kursus yang tersedia


KURSUS YANG TERSEDIA

PELATIHAN MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI KERJA SAMA FPPTI JAWA TIMUR
TAHUN 2024



Get access

SELEKSI DIKLAT ASESOR AKREDITASI PERPUSTAKAAN ANGKATAN X TAHUN 2024


Get access

PELATIHAN PENGUATAN JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN (DKI JAKARTA) ANGKATAN I TAHUN
2024



Get access

SELEKSI DIKLAT ASESOR AKREDITASI PERPUSTAKAAN ANGKATAN VIII TAHUN 2024

Prinsip dan Komunikasi dalam Audit menurut ISO 19011

(Bahan presentasi disampaikan oleh: Abdul Rahman Saleh)

Sebelum membahas persoalan audit menurut ISO, kita perlu mengenal apa itu ISO.
ISO  merupakan singkatan dari International Organization for Standardization,
adalah sebuah organisasi internasional independen yang mengembangkan dan
menerbitkan standar internasional di berbagai bidang. Organisasi ini memiliki
anggota dari lebih dari 160 negara di dunia dan bertujuan untuk menyusun standar
global yang bisa diterapkan di seluruh dunia. Tugas ISO diantaranya adalah:

·       Mengembangkan Standar Internasional

·       Meningkatkan Keselamatan dan Keamanan

·       Menyederhanakan Perdagangan Internasional

·       Mendorong Inovasi dan Peningkatan Mutu

·       Memastikan Kepatuhan terhadap

Produk utama ISO tentunya adalah standar internasional diantaranya standar
internasional yang terkenal seperti:

·       ISO 9001 (Sistem Manajemen Mutu)

·       ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan)

·       ISO 45001 (Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja)

·       ISO 27001 (Sistem Manajemen Keamanan Informasi)

·       ISO 22000 (Sistem Manajemen Keamanan Pangan)

·       ISO 50001 (Sistem Manajemen Energi)

·       ISO 26000 (Tanggung Jawab Sosial Perusahaan)

·       ISO 31000 (Manajemen Risiko)

·       ISO 13485 (Sistem Manajemen untuk Alat Kesehatan)

·       ISO 20000 (Manajemen Layanan TI)

Selain menghasilkan standar ISO juga menghasilkan:

·       Panduan Implementasi dan Dokumen Teknis

·       Pelatihan dan Sertifikasi Profesional

·       Sertifikasi Organisasi (Melalui Badan Sertifikasi)

·       Publikasi dan Buku

·       Layanan Penilaian Kesesuaian (Conformity Assessment)

·       Jaringan Komunitas dan Kolaborasi Internasional

·       Penelitian dan Pengembangan (R&D)

·       Audit dan Penilaian Mandiri

Standar internasional yang memberikan pedoman untuk mengaudit sistem manajemen
di berbagai organisasi adalah ISO 19011. Jelasnya ISO 19011 adalah standar
internasional yang memberikan panduan untuk melakukan audit sistem manajemen,
termasuk prinsip-prinsip audit, pengelolaan program audit, dan pelaksanaan audit
sistem manajemen. ISO 19011 dapat digunakan untuk mengaudit berbagai sistem
manajemen, seperti sistem manajemen mutu (ISO 9001) dan sistem manajemen
lingkungan (ISO 14001)

Beberapa hal yang penting dalam audit menurut ISO 19011 adalah:

 

 

1. Definisi Audit

Audit menurut ISO 19011 adalah proses sistematis, independen, dan terdokumentasi
untuk memperoleh bukti audit dan mengevaluasinya secara objektif untuk
menentukan sejauh mana kriteria audit terpenuhi. Kriteria audit bisa berupa
standar, peraturan, atau kebijakan internal organisasi.

2. Prinsip-Prinsip Audit

ISO 19011 menetapkan beberapa prinsip yang harus diikuti selama audit untuk
memastikan audit dilakukan secara efektif dan profesional:

   -  Integritas: Auditor harus bersikap jujur dan bertanggung jawab.

Integritas berarti bahwa auditor harus menjalankan tugasnya dengan jujur, etis,
dan transparan. Integritas menuntut auditor untuk bertindak dengan itikad baik,
sesuai standar etika profesional, serta menjaga objektivitas dan kejujuran
selama proses audit.

Hal ini meliputi:

·       Tidak memanipulasi hasil audit.

·       Menghindari segala bentuk bias atau kepentingan pribadi.

·       Mengedepankan nilai-nilai kejujuran dalam setiap tindakan dan keputusan.

·       Tidak membiarkan adanya tekanan dari pihak luar yang dapat mempengaruhi
temuan audit.

Dengan integritas, hasil audit menjadi lebih dapat dipercaya dan bermanfaat bagi
organisasi yang diaudit.

   -  Kewajaran Penyajian:

Kewajaran Penyajian (Fair Presentation) dalam audit berarti bahwa auditor harus
melaporkan temuan, kesimpulan, dan laporan audit secara akurat, jujur, dan
transparan. Laporan tersebut harus mencerminkan kondisi dan situasi yang
sebenarnya tanpa ada distorsi atau manipulasi.

Prinsip ini mencakup beberapa hal penting:

·       Kebenaran: Informasi yang disajikan harus berdasarkan bukti yang dapat
diverifikasi dan menggambarkan situasi secara adil.

·       Keseimbangan: Auditor harus melaporkan baik temuan positif maupun
negatif tanpa berpihak atau menutup-nutupi.

·       Keterbukaan: Jika ada ketidakpastian atau keterbatasan dalam audit, hal
itu harus dijelaskan dengan jelas dalam laporan.

Dengan menyajikan informasi secara wajar, auditor menjaga kepercayaan pemangku
kepentingan dan memastikan bahwa hasil audit dapat digunakan untuk perbaikan
atau pengambilan keputusan yang tepat.

   - Profesionalisme yang Cermat:

Auditor harus menerapkan profesionalisme dan menggunakan pengetahuan serta
keterampilan yang sesuai.

Profesionalisme yang cermat (Due Professional Care) dalam audit berarti auditor
harus melaksanakan audit dengan tingkat keahlian, ketelitian, dan kehati-hatian
yang tepat sesuai standar profesional. Auditor harus memastikan bahwa setiap
langkah dalam proses audit dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan kesadaran
terhadap potensi risiko serta konsekuensi dari temuan audit.

Ini mencakup beberapa aspek penting:

·       Ketelitian: Auditor harus memperhatikan detail dan memeriksa bukti
dengan cermat untuk memastikan keakuratan temuan.

·       Keahlian: Auditor harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
memadai untuk memahami konteks audit dan memberikan penilaian yang tepat.

·       Kehati-hatian: Auditor harus mempertimbangkan segala risiko dan dampak
potensial dari setiap temuan atau keputusan, serta berhati-hati dalam
interpretasi data.

·       Pertimbangan Profesional: Auditor harus menggunakan penilaian
profesional yang baik dalam menentukan ruang lingkup audit, pemilihan prosedur
audit, dan evaluasi hasilnya.

Dengan menerapkan profesionalisme yang cermat, auditor memastikan bahwa proses
audit dilaksanakan dengan standar tinggi dan hasilnya dapat diandalkan serta
bermanfaat bagi organisasi.

   - Kerahasiaan:

Kerahasiaan dalam audit berarti bahwa auditor harus menjaga dan melindungi
informasi yang bersifat rahasia dan sensitif yang diperoleh selama proses audit.
Informasi ini tidak boleh disebarluaskan atau digunakan untuk tujuan lain tanpa
izin yang sah, kecuali diwajibkan oleh hukum atau peraturan.

Beberapa prinsip yang terkait dengan kerahasiaan dalam audit meliputi:

·       Perlindungan informasi: Auditor harus menjaga informasi pribadi, data
sensitif, dan informasi perusahaan agar tidak jatuh ke tangan yang tidak
berwenang.

·       Penggunaan terbatas: Informasi yang diperoleh hanya boleh digunakan
untuk keperluan audit dan tidak boleh dimanfaatkan untuk keuntungan pribadi atau
tujuan yang tidak relevan.

·       Penyimpanan aman: Data atau dokumen yang bersifat rahasia harus disimpan
dengan cara yang aman untuk mencegah akses yang tidak sah.

·       Pengungkapan yang sah: Informasi hanya boleh diungkapkan kepada pihak
yang berwenang atau sesuai peraturan yang berlaku jika diwajibkan oleh hukum.

Kerahasiaan ini penting untuk menjaga kepercayaan antara auditor dan organisasi
yang diaudit, serta untuk memastikan integritas proses audit.

   - Pendekatan berbasis bukti:

Pendekatan berbasis bukti dalam audit berarti bahwa temuan dan kesimpulan audit
harus didasarkan pada bukti yang objektif, dapat diverifikasi, dan relevan.
Auditor harus memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil selama proses audit
memiliki dasar yang kuat dalam bentuk data atau informasi yang valid, bukan
berdasarkan opini, asumsi, atau spekulasi.

Beberapa aspek penting dari pendekatan berbasis bukti meliputi:

·       Objektivitas: Semua temuan audit harus didasarkan pada bukti yang
konkret dan independen dari pandangan pribadi auditor.

·       Verifikasi: Auditor harus mampu memverifikasi bukti yang dikumpulkan
melalui observasi, wawancara, dokumen, atau metode lainnya yang sah.

·       Keterandalan: Bukti yang digunakan harus bisa diandalkan, dan sumber
bukti harus dipercaya serta relevan dengan tujuan audit.

·       Transparansi: Auditor harus transparan dalam menyajikan bukti yang
mendukung temuan dan kesimpulannya, serta memberikan informasi yang cukup untuk
memungkinkan pihak lain memahami dasar dari kesimpulan audit.

Dengan menggunakan pendekatan berbasis bukti, auditor dapat memastikan bahwa
hasil audit mencerminkan kondisi yang sebenarnya dan dapat dipertanggungjawabkan
secara profesional.

   -  Pendekatan berbasis risiko:

Pendekatan berbasis risiko dalam audit berarti bahwa proses audit harus
mempertimbangkan risiko yang mungkin mempengaruhi pencapaian tujuan audit, serta
peluang untuk perbaikan. Auditor harus memprioritaskan area yang memiliki risiko
lebih tinggi dan memberikan perhatian lebih besar pada proses atau aktivitas
yang dapat memberikan dampak signifikan terhadap hasil audit.

Prinsip ini mencakup beberapa aspek penting:

·       Identifikasi risiko: Auditor harus mengidentifikasi dan memahami risiko
yang mungkin mempengaruhi sistem atau proses yang diaudit. Ini bisa termasuk
risiko operasional, finansial, atau kepatuhan.

·       Penilaian risiko: Setelah risiko diidentifikasi, auditor harus menilai
tingkat risiko berdasarkan kemungkinan terjadinya dan dampaknya terhadap
organisasi.

·       Prioritas audit: Berdasarkan penilaian risiko, auditor dapat menentukan
area yang paling berisiko untuk difokuskan, sehingga alokasi sumber daya audit
lebih efektif.

·       Peluang perbaikan: Selain risiko, auditor juga harus mempertimbangkan
peluang untuk perbaikan, memastikan bahwa organisasi dapat mengambil
langkah-langkah untuk meningkatkan kinerja dan pengendalian.

Dengan menerapkan pendekatan berbasis risiko, audit menjadi lebih efisien dan
relevan, karena fokus pada area yang paling penting bagi keberlanjutan dan
keberhasilan organisasi.

3. Manajemen Program Audit

Standar ini memberikan panduan untuk manajemen program audit, yang meliputi:

   - Menetapkan tujuan audit.

   - Menetapkan ruang lingkup audit.

   - Memilih tim audit.

   - Mengelola sumber daya untuk audit.

   - Menetapkan jadwal audit.

   - Mengelola hasil dan tindak lanjut audit.

4. Pelaksanaan Audit

ISO 19011 menjelaskan proses audit yang terdiri dari beberapa tahap:

   - Perencanaan Audit: Termasuk menetapkan tujuan, ruang lingkup, kriteria, dan
metode audit.

   - Pelaksanaan Audit: Mengumpulkan bukti melalui wawancara, pengamatan, dan
peninjauan dokumen.

   - Evaluasi Bukti Audit: Menentukan apakah organisasi memenuhi kriteria audit.

   - Pelaporan Audit: Menyusun laporan yang mendokumentasikan temuan,
kesimpulan, dan rekomendasi.

   - Tindak Lanjut Audit: Memastikan tindakan perbaikan dilakukan atas temuan
audit, jika ada.

5. Kompetensi Auditor

ISO 19011 juga menekankan pentingnya kompetensi auditor, yang meliputi:

   - Pengetahuan dan keterampilan terkait dengan sistem manajemen yang diaudit.

   - Pengetahuan tentang proses audit.

   - Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dan bersikap objektif.

Panduan ini membantu organisasi untuk memastikan bahwa audit dilakukan dengan
cara yang sistematis, transparan, dan adil untuk mendukung peningkatan
berkelanjutan dalam sistem manajemen mereka.

Prinsip komunikasi dalam audit

Prinsip komunikasi dalam audit sesuai dengan ISO 19011 sangat penting untuk
memastikan bahwa proses audit berjalan dengan efektif, transparan, dan objektif.
Berikut adalah beberapa prinsip komunikasi yang relevan dalam audit berdasarkan
panduan ISO 19011:

1. Komunikasi yang Efektif

Auditor harus berkomunikasi secara efektif selama seluruh proses audit. Ini
melibatkan penyampaian pesan dengan jelas, ringkas, dan mudah dipahami, baik
secara lisan maupun tertulis. Auditor harus mampu menyampaikan informasi yang
relevan tanpa ambiguitas.

2. Kejelasan dan Keterbukaan

Komunikasi harus dilakukan secara terbuka dan jelas untuk menghindari
kesalahpahaman. Auditor harus memastikan bahwa semua pihak yang terkait memahami
tujuan audit, ruang lingkup, kriteria, serta temuan-temuan yang diidentifikasi
selama proses audit.

3. Pendekatan Kolaboratif

Audit sebaiknya dilakukan dengan pendekatan kolaboratif. Auditor harus berusaha
untuk menjalin hubungan baik dengan auditee (pihak yang diaudit) untuk
menciptakan suasana kerja sama. Hal ini akan membantu mengurangi potensi konflik
dan meningkatkan penerimaan atas hasil audit.

4. Objektivitas dan Netralitas

Auditor harus menjaga objektivitas dalam setiap komunikasi. Komunikasi harus
bersifat netral dan tidak bias, serta didasarkan pada bukti audit yang
diperoleh. Auditor harus menghindari prasangka dan menjaga profesionalisme dalam
semua interaksi.

5. Kerahasiaan Informasi

Informasi yang diperoleh selama audit harus dijaga kerahasiaannya, kecuali jika
diwajibkan oleh hukum atau diizinkan oleh pihak yang berwenang. Auditor harus
memastikan bahwa informasi sensitif atau rahasia hanya dibagikan dengan pihak
yang berwenang, sesuai dengan kebijakan organisasi.

6. Responsif terhadap Kebutuhan Auditee

Komunikasi yang baik juga mencakup kemampuan auditor untuk mendengarkan dan
merespon kebutuhan atau kekhawatiran auditee. Auditor harus memberi kesempatan
kepada auditee untuk memberikan masukan, klarifikasi, atau memberikan bukti
tambahan selama proses audit.

7. Konsistensi dalam Pelaporan

Laporan audit dan komunikasi mengenai temuan audit harus konsisten. Informasi
yang disampaikan selama diskusi audit dan dalam laporan audit akhir harus
selaras, sehingga tidak ada perbedaan atau ambiguitas yang dapat menyebabkan
kebingungan.

8. Pemahaman Budaya Organisasi

Auditor perlu memahami budaya dan karakteristik komunikasi organisasi yang
diaudit. Gaya komunikasi yang sesuai dengan budaya organisasi akan membantu
auditor dalam membangun hubungan yang lebih baik dan memastikan komunikasi yang
lebih efektif.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip komunikasi ini, auditor dapat memastikan bahwa
proses audit berjalan dengan lancar dan hasil audit dapat diterima serta
dipahami dengan baik oleh semua pihak yang terlibat.

Prinsip komunikasi

Prinsip komunikasi adalah pedoman dasar yang membantu individu dan organisasi
berkomunikasi secara efektif, baik dalam konteks profesional maupun pribadi.
Prinsip-prinsip ini membantu meningkatkan kejelasan, memahami tujuan komunikasi,
dan memastikan bahwa pesan diterima dengan benar. Berikut adalah prinsip-prinsip
utama komunikasi:

1. Kejelasan (Clarity)

Pesan yang disampaikan harus jelas dan mudah dipahami. Penggunaan bahasa yang
tepat dan sederhana akan menghindari kebingungan. Penting untuk menyampaikan
pesan tanpa ambiguitas.

2. Kelengkapan (Completeness)

Pesan harus menyampaikan informasi yang lengkap dan relevan. Informasi yang
tidak lengkap dapat menyebabkan kesalahpahaman atau tindakan yang salah.
Pastikan semua fakta yang dibutuhkan oleh penerima disertakan.

3. Konsistensi (Consistency)

Komunikasi harus konsisten dalam penyampaian pesan, baik dalam konten maupun
gaya penyampaiannya. Inkonsistensi dalam informasi yang disampaikan dapat
menyebabkan kebingungan atau ketidakpercayaan.

4. Kesesuaian (Appropriateness)

Pesan harus sesuai dengan situasi, tujuan, dan audiens. Gaya komunikasi harus
disesuaikan dengan audiens, misalnya formal untuk konteks profesional dan
informal untuk percakapan sehari-hari.

5. Ketepatan Waktu (Timeliness)

Komunikasi harus disampaikan pada waktu yang tepat agar relevan dan efektif.
Informasi yang disampaikan terlalu cepat atau terlambat bisa kehilangan maknanya
atau bahkan menjadi tidak relevan.

6. Timbal Balik (Feedback)

Komunikasi adalah proses dua arah. Menerima umpan balik atau tanggapan dari
penerima sangat penting untuk memastikan bahwa pesan dipahami dengan benar dan
tujuan komunikasi tercapai. Mendengarkan dan merespon umpan balik adalah bagian
integral dari komunikasi.

7. Empati

Dalam berkomunikasi, penting untuk memahami perspektif dan perasaan orang lain.
Komunikasi yang empatik akan menciptakan hubungan yang lebih baik, mengurangi
konflik, dan memperkuat kerjasama.

8. Kredibilitas (Credibility)

Pengirim pesan harus memiliki integritas dan dapat dipercaya. Kredibilitas
memperkuat keyakinan penerima terhadap kebenaran pesan yang disampaikan. Jika
pengirim tidak memiliki kredibilitas, pesan mungkin tidak akan diterima dengan
baik.

9. Kesesuaian Bahasa (Conciseness)

Pesan harus disampaikan secara ringkas, tanpa mengorbankan makna. Terlalu banyak
informasi atau pengulangan bisa menyebabkan penerima kehilangan fokus pada pesan
inti.

10. Konteks (Context)

Komunikasi selalu dipengaruhi oleh konteks atau situasi. Memahami latar belakang
dan lingkungan di mana komunikasi terjadi sangat penting agar pesan dapat
disampaikan dan diterima dengan efektif.

Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, komunikasi dapat berjalan lebih lancar,
jelas, dan efektif, baik dalam hubungan personal maupun profesional.






Get access

DIKLAT PENGUATAN JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN - ANGKATAN II TAHUN 2024
(JAKARTA)



Get access

DIKLAT ASESOR AKREDITASI PERPUSTAKAAN IX TAHUN 2024



Get access

DIKLAT ASESOR AKREDITASI PERPUSTAKAAN ANGKATAN VII TAHUN 2024



Get access

DIKLAT PELESTARIAN INFORMASI BAHAN PERPUSTAKAAN 2024



Get access

DIKLAT PENYUSUNAN BIBLIOGRAFI TAHUN 2024



Get access

PELATIHAN ASESOR AKREDITASI PERPUSTAKAAN ANGKATAN VI TAHUN 2024



Get access

SELEKSI DIKLAT PELESTARIAN INFORMASI BAHAN PERPUSTAKAAN 2024


Get access

DIKLAT PELESTARIAN FISIK BAHAN PERPUSTAKAAN ANGKATAN II TAHUN 2024



Get access

DIKLAT PELESTARIAN FISIK BAHAN PERPUSTAKAAN ANGKATAN I TAHUN 2024



Get access

PELATIHAN KEPALA PERPUSTAKAAN SEKOLAH KERJASAMA BPSDM DKI ANGKATAN XII TAHUN
2024


Get access

PELATIHAN KEPALA PERPUSTAKAAN SEKOLAH KERJASAMA BPSDM DKI ANGKATAN XI TAHUN 2024



Get access

DIKLAT ASESOR AKREDITASI PERPUSTAKAAN IV



Get access

DIKLAT ASESOR AKREDITASI PERPUSTAKAAN V TAHUN 2024



Get access

PELATIHAN LAYANAN PERPUSTAKAAN ANGKATAN III TAHUN 2024



Get access

PELATIHAN KEPALA PERPUSTAKAAN SEKOLAH KERJASAMA BPSDM DKI IX



Get access

PELATIHAN KEPALA PERPUSTAKAAN SEKOLAH KERJASAMA BPSDM DKI ANGKATAN X TAHUN 2024



Get access

PELATIHAN KEPALA PERPUSTAKAAN SEKOLAH KERJASAMA BPSDM DKI VIII TAHUN 2024



Get access

KEPALA PERPUSTAKAAN SEKOLAH YAYASAN PUSTAKA INDONESIA PINTAR JULI 2024



Get access

DIKLAT KEPALA PERPUSTAKAAN SEKOLAH ANGKATAN V TAHUN 2024



Get access

PELATIHAN KEPALA PERPUSTAKAAN SEKOLAH KERJASAMA BPSDM DKI V TAHUN 2024



Get access

PELATIHAN KEPALA PERPUSTAKAAN SEKOLAH KERJASAMA BPSDM DKI VI TAHUN 2024



Get access

DIKLAT KEPALA PERPUSTAKAAN SEKOLAH KERJASAMA BPSDM DKI JAKARTA ANGKATAN III
TAHUN 2024



Get access

DIKLAT PROMOSI PERPUSTAKAAN BERBASIS DIGITAL ANGKATAN IV TAHUN 2024



Get access

DIKLAT PROMOSI PERPUSTAKAAN BERBASIS DIGITAL ANGKATAN III TAHUN 2024



Get access

PELATIHAN KEPALA PERPUSTAKAAN SEKOLAH KERJASAMA BPSDM DKI IV



Get access

PELATIHAN KEPALA PERPUSTAKAAN SEKOLAH KERJASAMA BPSDM DKI II



Get access

DIKLAT ASESOR AKREDITASI PERPUSTAKAAN ANGKATAN III TAHUN 2024



Get access

DIKLAT ASESOR AKREDITASI PERPUSTAKAAN ANGKATAN I TAHUN 2024



Get access

DIKLAT ASESOR AKREDITASI PERPUSTAKAAN ANGKATAN II TAHUN 2024



Get access

SELEKSI DIKLAT ASESOR AKREDITASI PERPUSTAKAAN ANGKATAN I


Get access

PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH ANGKATAN I TAHUN 2024



Get access

DIKLAT MANAJEMEN PERPUSTAKAAN ANGKATAN II TAHUN 2024



Get access

PELATIHAN KEPALA PERPUSTAKAAN SEKOLAH KERJASAMA IPI IV



Get access

DIKLAT MANAJEMEN PERPUSTAKAAN ANGKATAN I TAHUN 2024



Get access

PELATIHAN ASESOR AKREDITASI PERPUSTAKAAN (PENGAYAAN) ANGKATAN IV TAHUN 2024



Get access

PELATIHAN KEPALA PERPUSTAKAAN SEKOLAH KERJASAMA PUSTAKA INDONESIA PINTAR TAHUN
2024



Get access

PELATIHAN ASESOR AKREDITASI PERPUSTAKAAN (PENGAYAAN) ANGKATAN III TAHUN 2024



Get access

DIKLAT PENYULUH MINAT DAN GEMAR MEMBACA ANGKATAN I TAHUN 2024

TUGAS PRAKTEK PENYULUHAN MINAT DAN GEMAR MEMBACA





Get access

DIKLAT KEPALA PERPUSTAKAAN SEKOLAH ANGKATAN IV TAHUN 2024



Get access

DIKLAT KEPALA PERPUSTAKAAN SEKOLAH ANGKATAN III TAHUN 2024



Get access

SELEKSI PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH ANGKATAN I TAHUN 2024


Get access

DIKLAT PENYULUH MINAT DAN GEMAR MEMBACA ANGKATAN II TAHUN 2024



Get access

SELEKSI PELATIHAN LAYANAN PERPUSTAKAAN ANGKATAN I TAHUN 2024



Get access

PELATIHAN ASESOR AKREDITASI PERPUSTAKAAN (PENGAYAAN) ANGKATAN I TAHUN 2024



Get access

PELATIHAN ASESOR AKREDITASI PERPUSTAKAAN (PENGAYAAN) ANGKATAN II TAHUN 2024



Get access

PELATIHAN PENGENALAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN ANGKATAN X TAHUN 2024



Get access

PELATIHAN PENGENALAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN ANGKATAN IX TAHUN 2024



Get access

DIKLAT PENGENALAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN ANGKATAN VIII TAHUN 2024



Get access

DIKLAT PENGATALOGAN DESKRIPTIF BERBASIS RDA ANGKATAN I



Get access

DIKLAT PENGENALAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN ANGKATAN VII TAHUN 2024



Get access

DIKLAT PENGATALOGAN DESKRIPTIF BERBASIS RDA ANGKATAN II



Get access

DIKLAT PENGENALAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN ANGKATAN VI TAHUN 2024



Get access

DIKLAT PENGENALAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN ANGKATAN V TAHUN 2024



Get access

DIKLAT PROMOSI PERPUSTAKAAN BERBASIS DIGITAL ANGKATAN II TAHUN 2024



Get access

PELATIHAN AUTOMASI PERPUSTAKAAN TERINTEGRASI INLISLITE ANGKATAN I TAHUN 2024



Get access

DIKLAT PENGENALAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN ANGKATAN II TAHUN 2024



Get access

DIKLAT AUTOMASI PERPUSTAKAAN TERINTEGRASI INLISLITE ANGKATAN II TAHUN 2024



Get access

DIKLAT KEPALA PERPUSTAKAAN SEKOLAH ANGKATAN II TAHUN 2024



Get access

DIKLAT PENGENALAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN ANGKATAN I TAHUN 2024



Get access

DIKLAT PENGENALAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN ANGKATAN IV TAHUN 2024



Get access

DIKLAT PENGENALAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN ANGKATAN III TAHUN 2024



Get access

DIKLAT PROMOSI PERPUSTAKAAN BERBASIS DIGITAL ANGKATAN I TAHUN 2024



Get access

DIKLAT KEPALA PERPUSTAKAAN SEKOLAH ANGKATAN I TAHUN 2024



Get access

SELEKSI PELATIHAN MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI KERJA SAMA FPPTI JAWA
TIMUR TAHUN 2024


Get access


--------------------------------------------------------------------------------


FAQ

Pertanyaan yang sering diajukan kepada kami

Apa itu ELDIKA?
ELDIKA merupakan ruang kelas virtual yang dikembangkan oleh Pusdiklat
Perpustakaan Nasional RI, sebagai tempat pembelajaran daring kepustakawanan bagi
para tenaga perpustakaan di Indonesia.
Bagaimana cara untuk dapat mengikuti kursus yang tersedia?
Anda dapat membuat akun keanggotaan terlebih dahulu melalui tautan
www.pusdiklat.perpusnas.go.id . Anda akan diarahkan dan dipandu menuju KANTAKA
(kanal tenaga perpustakaan).
Apakah PNS saja yang boleh mengikuti kursus di ELDIKA?
Kursus di ELDIKA diperuntukkan kepada PNS maupun Non PNS yang merupakan tenaga
perpustakaan. Namun kriteria peserta kursus, menyesuaikan persyaratan dari tiap
kursus yang dapat dilihat di akun KANTAKA kalian setelah registrasi.

--------------------------------------------------------------------------------

 * Eldika
 * Phone : +62 (021) 3103554
 * pusdiklat@perpusnas.go.id

© EldikaAll rights reserved

sistem dikelola oleh tim eldika pusdiklat @2020


Ganti menjadi tema standar