pameramelati.wordpress.com Open in urlscan Pro
192.0.78.13  Public Scan

Submitted URL: http://pameramelati.wordpress.com/
Effective URL: https://pameramelati.wordpress.com/
Submission: On June 02 via api from US — Scanned from US

Form analysis 5 forms found in the DOM

GET https://pameramelati.wordpress.com/

<form role="search" method="get" id="searchform" class="searchform" action="https://pameramelati.wordpress.com/">
  <div>
    <label class="screen-reader-text" for="s">Search for:</label>
    <input type="text" value="" name="s" id="s">
    <input type="submit" id="searchsubmit" value="Search">
  </div>
</form>

GET https://pameramelati.wordpress.com/

<form role="search" method="get" id="searchform" class="searchform" action="https://pameramelati.wordpress.com/">
  <div>
    <label class="screen-reader-text" for="s">Search for:</label>
    <input type="text" value="" name="s" id="s">
    <input type="submit" id="searchsubmit" value="Search">
  </div>
</form>

POST https://subscribe.wordpress.com

<form method="post" action="https://subscribe.wordpress.com" accept-charset="utf-8" style="display: none;">
  <div>
    <input type="email" name="email" placeholder="Enter your email address" class="actnbr-email-field" aria-label="Enter your email address">
  </div>
  <input type="hidden" name="action" value="subscribe">
  <input type="hidden" name="blog_id" value="93978083">
  <input type="hidden" name="source" value="https://pameramelati.wordpress.com/">
  <input type="hidden" name="sub-type" value="actionbar-follow">
  <input type="hidden" id="_wpnonce" name="_wpnonce" value="00f11bd496">
  <div class="actnbr-button-wrap">
    <button type="submit" value="Sign me up"> Sign me up </button>
  </div>
</form>

<form id="jp-carousel-comment-form">
  <label for="jp-carousel-comment-form-comment-field" class="screen-reader-text">Write a Comment...</label>
  <textarea name="comment" class="jp-carousel-comment-form-field jp-carousel-comment-form-textarea" id="jp-carousel-comment-form-comment-field" placeholder="Write a Comment..."></textarea>
  <div id="jp-carousel-comment-form-submit-and-info-wrapper">
    <div id="jp-carousel-comment-form-commenting-as">
      <fieldset>
        <label for="jp-carousel-comment-form-email-field">Email (Required)</label>
        <input type="text" name="email" class="jp-carousel-comment-form-field jp-carousel-comment-form-text-field" id="jp-carousel-comment-form-email-field">
      </fieldset>
      <fieldset>
        <label for="jp-carousel-comment-form-author-field">Name (Required)</label>
        <input type="text" name="author" class="jp-carousel-comment-form-field jp-carousel-comment-form-text-field" id="jp-carousel-comment-form-author-field">
      </fieldset>
      <fieldset>
        <label for="jp-carousel-comment-form-url-field">Website</label>
        <input type="text" name="url" class="jp-carousel-comment-form-field jp-carousel-comment-form-text-field" id="jp-carousel-comment-form-url-field">
      </fieldset>
    </div>
    <input type="submit" name="submit" class="jp-carousel-comment-form-button" id="jp-carousel-comment-form-button-submit" value="Post Comment">
  </div>
</form>

POST

<form method="post">
  <input type="submit" value="Close and accept" class="accept"> Privacy &amp; Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use. <br> To find out more, including how to control cookies, see here: <a href="https://automattic.com/cookies/" rel="nofollow">
			Cookie Policy		</a>
</form>

Text Content

PAMERAMELATI


Skip to content
 * Home
 * PMR
   * Sejarah
   * Karakteristik dan Tingkatan PMR
     * Hak dan Kewajiban PMR
   * Peran dan Fungsi
   * Pendidikan dan Pelatihan PMR
   * Tri Bhakti PMR
   * Jumbara PMR
   * Prinsip Dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional
 * Struktur Organisasi

← Older posts



SEJARAH

Posted on June 22, 2015 by pameramelati

Palang Merah Indonesia (PMI) adalah sebuah organisasi perhimpunan nasional di
Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan. PMI selalu berpegang
teguh pada tujuh prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan
sabit merah yaitu kemanusiaan, kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan,
kenetralan, dan kesemestaan. Sampai saat ini PMI telah berada di 33 PMI Daerah
(tingkat provinsi) dan sekitar 408 PMI Cabang (tingkat kota/kabupaten) di
seluruh Indonesia.
Palang Merah Indonesia tidak berpihak pada golongan politik, ras, suku ataupun
agama tertentu. Palang Merah Indonesia dalam pelaksanaannya juga tidak melakukan
pembedaan tetapi mengutamakan objek korban yang paling membutuhkan pertolongan
segera untuk keselamatan jiwanya.
Berdirinya Palang Merah di Indonesia sebetulnya sudah dimulai sebelum Perang
Dunia II, tepatnya 12 Oktober 1873.Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Palang
Merah di Indonesia dengan nama Nederlandsche Roode Kruis Afdeeling Indië
(NERKAI) yang kemudian dibubarkan pada saat pendudukan Jepang.
Perjuangan mendirikan Palang Merah Indonesia (PMI) diawali 1932. Kegiatan
tersebut dipelopori Dr. R. C. L. Senduk dan Dr. Bahder Djohan dengan membuat
rancangan pembentukan PMI. Rancangan tersebut mendapat dukungan luas terutama
dari kalangan terpelajar Indonesia, dan diajukan ke dalam Sidang Konferensi
Narkei pada 1940, akan tetapi ditolak mentah-mentah.
Rancangan tersebut disimpan menunggu saat yang tepat. Seperti tak kenal menyerah
pada saat pendudukan Jepang mereka kembali mencoba untuk membentuk Badan Palang
Merah Nasional, namun sekali lagi upaya itu mendapat halangan dari Pemerintah
Tentara Jepang sehingga untuk yang kedua kalinya rancangan tersebut kembali
disimpan.
Proses pembentukan PMI dimulai 3 September 1945 saat itu Presiden Soekarno
memerintahkan Dr. Boentaran (Menkes RI Kabinet I) agar membentuk suatu badan
Palang Merah Nasional.
Dibantu Panitia lima orang terdiri atas Dr. R. Mochtar sebagai Ketua, Dr. Bahder
Djohan sebagai Penulis dan tiga anggota panitia yaitu Dr. R. M. Djoehana
Wiradikarta, Dr. Marzuki, Dr. Sitanala, mempersiapkan terbentuknya Perhimpunan
Palang Merah Indonesia. Tepat sebulan setelah kemerdekaan RI, 17 September 1945,
PMI terbentuk. Peristiwa bersejarah tersebut hingga saat ini dikenal sebagai
Hari PMI.
Peran PMI adalah membantu pemerintah di bidang sosial kemanusiaan, terutama
tugas kepalangmerahan sebagaimana dipersyaratkan dalam ketentuan
Konvensi-Konvensi Jenewa 1949 yang telah diratifikasi oleh pemerintah Republik
Indonesia pada tahun 1958 melalui UU No 59.
Sebagai perhimpunan nasional yang sah, PMI berdiri berdasarkan Keputusan
Presiden No 25 tahun 1925 dan dikukuhkan kegiatannya sebagai satu-satunya
organisasi perhimpunan nasional yang menjalankan tugas kepalangmerahan melalui
Keputusan Presiden No 246 tahun 1963. ””Teks tebal
Kemanusiaan dan Kerelawanan

Dalam berbagai kegiatan PMI komitmen terhadap kemanusiaan seperti Strategi 2010
berisi tentang memperbaiki hajat hidup masyarakat rentan melalui promosi prinsip
nilai kemanusiaan, penanggulangan bencana, kesiapsiagaan penanggulangan bencana,
kesehatan dan perawatan di masyarakat, Deklarasi Hanoi (United for Action)
berisi penanganan program pada isu-isu penanggulangan bencana, penanggulangan
wabah penyakit, remaja dan manula, kemitraan dengan pemerintah, organisasi dan
manajemen kapasitas sumber daya serta humas dan promosi, maupun Plan of Action
merupakan keputusan dari Konferensi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah ke-27 di
Jenewa Swiss tahun 1999.
Dalam konferensi tersebut Pemerintah Indonesia dan PMI sebagai peserta
menyatakan ikrar di bidang kemanusiaan.
Hal ini sangat sejalan dengan tugas pokok PMI adalah membantu pemerintah
Indonesia di bidang sosial kemanusiaan terutama tugas-tugas kepalangmerahan yang
meliputi: Kesiapsiagaan Bantuan dan Penanggulangan Bencana, Pelatihan
Pertolongan Pertama untuk Sukarelawan, Pelayanan Kesehatan dan Kesejahteraan
Masyarakat, Pelayanan Transfusi Darah. Kinerja PMI dibidang kemanusiaan dan
kerelawanan mulai dari tahun 1945 sampai dengan saat ini antara lain sebagai
berikut:
Membantu saat terjadi peperangan/konflik. Tugas kemanusiaan yang dilakukan PMI
pada masa perang kemerdekaan RI, saat pemberontakan RMS, peristiwa Aru, saat
gerakan koreksi daerah melalui PRRI di Sumbar, saat Trikora di Irian Jaya, Timor
Timur dengan operasi kemanusiaan di Dilli, pengungsi di Pulau Galang.
Membantu korban bencana alam. Ketika gempa terjadi di Pulau Bali (1976),
membantu korban gempa bumi (6,8 skala Richter) di Kabupaten Jayawijaya, bencana
Gunung Galunggung (1982), Gempa di Liwa-Lampung Barat dan Tsunami di Banyuwangi
(1994), gempa di Bengkulu dengan 7,9 skala Richter (1999), konflik horizontal di
Poso-Sulteng dan kerusuhan di Maluku Utara (2001), korban gempa di Banggai di
Sulawesi Tengah (2002) dengan 6,5 skala Richter, serta membantu korban banjir di
Lhokseumawe Aceh, Gorontalo, Nias, Jawa Barat, Tsunami di Nangroe Aceh
Darussalam, Pantai Pangandaran, dan gempa bumi di DI Yogyakarta dan sebagian
Jawa Tengah. Semua dilakukan jajaran PMI demi rasa kemanusiaan dan semangat
kesukarelawanan yang tulus membantu para korban dengan berbagai kegiatan mulai
dari pertolongan dan evakuasi, pencarian, pelayanan kesehatan dan tim medis,
penyediaan dapur umum, rumah sakit lapangan, pemberian paket sembako, pakaian
pantas pakai dan sebagainya.
Transfusi darah dan kesehatan. Pada tahun 1978 PMI memberikan penghargaan Pin
Emas untuk pertama kalinya kepada donor darah sukarela sebanyak 75 kali.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1980 telah diatur tentang tugas
dan peran PMI dalam pelayanan transfusi darah. Keberadaan Unit Transfusi Darah
PMI diakui telah banyak memberikan manfaat dan pertolongan bagi para
pasien/penderita sakit yang sangat membutuhkan darah. Ribuan atau bahkan jutaan
orang terselamatkan jiwanya berkat pertolongan Unit Transfusi Darah PMI.
Demikian pula halnya dengan pelayanan kesehatan, hampir di setiap PMI di
berbagai daerah memiliki poliklinik secara lengkap guna memberikan pelayanan
kepada masyarakat secara murah.
untuk menjaga perdamaian dunia
Basis Masyarakat
Guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi pada saat-saat yang akan
datang saat ini PMI tengah mengembangkan Program Community Based Disarter
Preparedness (Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat). Program ini
dimaksudkan mendorong pemberdayaan kapasitas masyarakat untuk menyiagakan dalam
mencegah serta mengurangi dampak dan risiko bencana yang terjadi di
lingkungannya. Hal ini sangat penting karena masyarakat sebagai pihak yang
secara langsung terkena dampak bila terjadi bencana.
Selain itu di Palang Merah Indonesia juga marak di selenggarakan pelatihan untuk
Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat (Community Based First Aid/ CBFA)
Pada dasarnya seluruh gerakan kepalangmerahan haruslah berbasis masyarakat,
ujung tombak gerakan kepalangmerahan adalah unsur unsur kesukarelaan seperti
Korps Sukarela atau KSR maupun Tenaga Sukarela atau TSR dan juga Palang Merah
Remaja atau PMR dan seluruh unsur ini selalu berbasis pada anggota masyarakat
sesuai salah satu prinsip kepalangmerahan yaitu kesemestaan


Posted in PMR | Leave a comment


PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PMR

Posted on June 22, 2015 by pameramelati

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PMR

Setiap anggota PMR wajib mendapatkan pelatihan sebelum terlibat dalam kegiatan
Tri Bhakti PMR agar siap menjalankan peran dan fungsinya. setiap sesi pelatihan
akan menguatkan karakter (kualitas positif) anggota PMR untuk meningkatkan
ketrampilan hidup sehat dan menjadi calon relawan, anggota PMR tidak hanya tahu
dan trampil, tetapi juga perlu memahami dan menerapkan yang telah mereka
pelajari, dalam proses pelatihan. Proses pelatihan dapat dilakukan oleh PMI
Kota/Kabupaten maupun Unit PMR, sesuai kurikulum yang telah ditetapkan. Waktu
pelaksanaan menyesuaikan dengan kalender pendidikan, berintegrasi dengan
kegiatan-kegiatan tertentu, maupun waktu-waktu yang telah disepakati bersama
antara PMI Kota/Kabupaten, fasilitator/pelatih, dan anggota PMR.

MATERI POKOK PELATIHAN PMR

Setiap anggota PMR wajib mendapatkan pelatihan sebelum terlibat dalam kegiatan
Tri Bhakti PMR agar siap menjalankan peran dan fungsinya. setiap sesi pelatihan
akan menguatkan karakter (kualitas positif) anggota PMR untuk meningkatkan
ketrampilan hidup sehat dan menjadi calon relawan, anggota PMR tidak hanya tahu
dan trampil, tetapi juga perlu memahami dan menerapkan yang telah mereka
pelajari, dalam proses pelatihan. Proses pelatihan dapat dilakukan oleh PMI
Kota/Kabupaten maupun Unit PMR, sesuai kurikulum yang telah ditetapkan. Waktu
pelaksanaan menyesuaikan dengan kalender pendidikan, berintegrasi dengan
kegiatan-kegiatan tertentu, maupun waktu-waktu yang telah disepakati bersama
antara PMI Kota/Kabupaten, fasilitator/pelatih, dan anggota PMR.

Gerakan kepalangmerahan

Cakupan materinya antara lain sejarah, lambang, kegiatan kepalangmerahan,
penyebarluasan prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah
internasional.

Kepemimpinan

Cakupan materinya antara lain bekerjasama, berkomunikasi, bersahabat, menjadi
pendidik sebaya, memberikan dukungan, menjadi contoh perilaku hidup sehat.

Pertolongan Pertama

Cakupan materinya antara lain Menghubungi dokter/rumah sakit, melakukan
pertolongan pertama di sekolah dan rumah, menolong diri sendiri.

Sanitasi dan Kesehatan

Cakupan materinya antara lain merawat keluarga yang sakit dirumah, perilaku
hidup sehat, kebersihan diri dan lingkungan.

Kesehatan Remaja

Cakupan materinya antara lain Kesehatan reproduksi, Napza, HIV/AIDS.

Kesiapsiagaan Bencana

Cakupan materinya antara lain jenis bencana, cara-cara pencegahan, mempersiapkan
diri, teman, dan keluarga menghadapi bencana.

Donor darah

Cakupan materinya antara lain kampanye donor darah, merekrut donor darah remaja,
mempersiapkan diri menjadi pedonor, mengadakan kegiatan donor darah pada saat
wabah demam berdarah atau setelah kejadian bencana.

Pada awal pelatihan seluruh anggota PMR akan mendapatkan informasi mengenai
cakupan materi dan tujuan yang akan dicapai. Pada tahap ini pelatih maupun
fasilitator mengidentifikasi anggota yang baru pertama bergabung dengan PMR, dan
anggota yang melanjutkan keanggotaannya (misalnya dari anggota PMR Mula
melanjutkan ke PMR Madya). Anggota yang baru bergabung akan mengikuti proses
pelatihan sejak awal, sedangkan yang melanjutkan keanggotaannya maka dapat
dilibatkan sebagai asisten untuk membantu teman-temannya memahami materi. Suatu
sistem penghargaan, pengakuan, pemantauan, dan evaluasi tingkat pengetahuan,
keterampilan, pemahaman, dan sikap dirancang dalam bentuk syarat kecakapan PMR.



Setiap materi dan kegiatan saling terkait. Ketika belajar siaga banjir, maka
akan belajar juga tentang Pertolongan Pertama pada luka atau sakit akibat banjir
(diare, demam, akibat terbentur benda keras, luka lecet), sanitasi dan air
bersih, bagaimana menerapkan 7 Prinsip dan kepemimpinan jika memberikan
pertolongan, cara-cara menyelenggarakan aksi donor darah untuk korban banjir,
belajar kandungan gizi yang tepat jika akan menyumbang bahan makanan, bagaimana
menyelenggarakan acara-acara untuk menghibur remaja dan anak korban bencana.


Posted in PMR | Leave a comment


PERAN DAN FUNGSI

Posted on June 22, 2015 by pameramelati

Keterlibatan anggota remaja PMI dalam kegiatan Tri Bakti PMR disesuaikan dengan
kompetensi dan ketertarikan mereka, serta kebutuhan PMI dan remaja. Dalam
merancang dan melaksanakan kegiatan, mereka memerankan fungsi yang berbeda-beda.

 * PMR Mula berfungsi sebagai peer leadership, yaitu dapat menjadi contoh/model
   ketrampilan hidup sehat bagi teman sebaya.
 * PMR Madya berfungsi sebagai peer support, yaitu memberikan dukungan, bantuan,
   semangat kepada teman sebaya agar meningkatkan ketrampilan hidup sehat.
 * PMR Wira berfungsi sebagai peer educator, yaitu pendidik sebaya keterampilan
   hidup sehat.

Posted in PMR | Leave a comment


HAK DAN KEWAJIBAN PMR

Posted on June 22, 2015 by pameramelati

HAK

 * Mendapatkan kartu tanda anggota.
 * Mendapatkan pembinaan dan pengembangan dari PMI.
 * Menyampaikan pendapat dalam forum pertemuan PMI melalui kegiatan atau rapat
   PMI.
 * Mendapatkan pengakuan dan penghargaan berdasarkan prestasi.

KEWAJIBAN

 * Membayar iuran keanggotaan.
 * Melaksanakan Tri Bakti PMR.
 * Menjalankan dan membantu menyebarluaskan prinsip-prinsip dasar gerakan palang
   merah dan bulan sabit merah internasional.
 * Mematuhi AD/ART PMI menjaga nama baik dan kehormatan PMI.

Posted in PMR | Leave a comment


KARAKTERISTIK DAN TINGKATAN PMR

Posted on June 22, 2015 by pameramelati

Karakteristik PMR

Bersih, Sehat, Kepemimpinan, Peduli, Kreatif, Kerjasama, Bersahabat dan Ceria

Tingakatan PMR

Di Indonesia dikenal ada 3 tingkatan PMR sesuai dengan jenjang pendidikan atau
usianya

 1. PMR Mula adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Dasar (10-12
    tahun). Warna slayer hijau muda
 2. PMR Madya adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah
    Pertama (12-15 tahun). Warna slayer biru langit
 3. PMR Wira adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah Atas
    (15-17 tahun). Warna slayer kuning cerah

Posted in PMR | Leave a comment


PRINSIP DASAR GERAKAN PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAH INTERNASIONAL

Posted on June 22, 2015 by pameramelati

Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional

Dalam PMR dikenalkan 7 Prinsip Dasar yang harus diketahui dan dilaksanakan oleh
setiap anggotanya. Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama “7 Prinsip Dasar
Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional” (Seven Fundamental Principle
of Red cross and Red Crescent).

 * Kemanusiaan

Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah lahir dari keinginan untuk memberikan
pertolongan kepada korban yang terluka dalam pertempuran tanpa membeda-bedakan
mereka dan untuk mencegah serta mengatasi penderitaan sesama. Tujuannya ialah
melindungi jiwa dan kesehatan serta menjamin

Posted in PMR | Leave a comment


TRI BHAKTI PMR

Posted on June 22, 2015 by pameramelati

Tri Bhakti PMR

keterlibatan anggota PMR dalam berbagai kegiatan kepalangmerahan merupakan karya
dan bakti nyata setelah mengikuti pelatihan serta pengakuan terhadap keberadaan
dan kompetensi dalam meningkatkan kualitas anggota dan organisasi, serta
memberikan jawaban atas berbagai minat bergabungnya remaja dengan PMI. Ada pun
isi dari Tri Bhakti PMR adalah:

 1. Meningkatkan keterampilan hidup sehat.
 2. Berkarya dan berbakti di masyarakat.
 3. Mempererat persahabatan nasional dan internasional.

Posted in PMR | Leave a comment


JUMBARA PMR

Posted on June 22, 2015 by pameramelati

Jumbara atau Jumpa Bhakti Gembira PMR adalah salah satu kegiatan besar
organisasi PMI disetiap tingkatan untuk pembinaan dan pengembangan PMR seperti
halnya jambore pada organisasi Pramuka. Jumbara diadakan dalam setiap tingkatan
PMI . Ada jumbara tingkat kecamatan, kabupaten/kota , provinsi dan Jumbara
Nasional, di mana pelaksanaannya disesuaikan dengan kemampuan PMI di wilayah
yang bersangkutan.

Posted in PMR | Leave a comment


LOMBA KEDUA

Posted on June 22, 2015 by pameramelati

Lomba kedua kami adalah langkah kami selanjutnya untuk membuktikan bahwa
organisasi ini bisa mendapatkan prestasi meski organisasi baru. Lomba kedua kami
yaitu lomba yang di adakan di SMAN 1 Metro yaitu HUT PMR SMAN 1 Metro. Pada saat
kami mengikuti lomba tersebut kami sangat optimis mendapat juara umum karna
latihan kami sebelum mengikuti lomba sangat matang dan optmis menang. Dan saat
pengumuman adalah hal yang kami tunggu dan menjadi hal yang misterius. Lalu saat
telah disebutkan kategori yang memenangkan cabang perlombaan kami memenangkan
beberapa cabang perlombaan tersebut. cabang cabang perlombaan itu yaitu PP, PK,
TD,TC,LCT,Presentasi B.Inggris.



Posted in PROFIL | Leave a comment


TERBENTUKNYA SANG LAMBANG

Posted on June 21, 2015 by pameramelati

Pada tahun 2010 merupakan terbentuknya organisasi PMR Melati dan awal mula
perjalanan dari organisasi yang sangat muda itu dan pada penerimaan siswa baru
lumayan banyak yang mengikuti pmr. Namun kami belum memiliki logo dari
organisasi yang menandakan lambang dari organisasi tersebut. Pada saat itu ada
kakak kelas salah dari pendiri organisasi pmr yang memberikan usul atas logo
dari organisasi tersebut.



Lalu setelah kepengurusan organisasi telah berganti pengurus baru pada tanggal
29 april 2012 mengadakan seminar perdana yaitu Seminar Pelatihan Bekal Sang
Perawat Keluarga sekaligus peresmian lambang PMR Melati oleh Bapak Alm. Ruswandi
selaku waka kesiswaan MAN 1 Metro Lampung Timur



dan dengan berjalan waktu adanya bentuk lambang yang harus di perbaharui karna
bentuk dari  lambang itu sendiri tidak memiliki makna yang dari bentuk bulat
menjadi bentuk bunga atau lebih tepatnya melati



Posted in PROFIL | Leave a comment
← Older posts

 * Search for:


 * RECENT POSTS
   
   * Sejarah
   * Pendidikan dan Pelatihan PMR
   * Peran dan Fungsi
   * Hak dan Kewajiban PMR
   * Karakteristik dan Tingkatan PMR


 * RECENT COMMENTS


 * ARCHIVES
   
   * June 2015


 * CATEGORIES
   
   * PMR
   * PROFIL


 * META
   
   * Register
   * Log in
   * Entries feed
   * Comments feed
   * WordPress.com
   
   

 * Search for:


 * RECENT POSTS
   
   * Sejarah
   * Pendidikan dan Pelatihan PMR
   * Peran dan Fungsi
   * Hak dan Kewajiban PMR
   * Karakteristik dan Tingkatan PMR


 * RECENT COMMENTS


 * ARCHIVES
   
   * June 2015


 * CATEGORIES
   
   * PMR
   * PROFIL


 * META
   
   * Register
   * Log in
   * Entries feed
   * Comments feed
   * WordPress.com

pameramelati
Create a free website or blog at WordPress.com.

pameramelati
Blog at WordPress.com.
 * Follow Following
    * pameramelati
      Sign me up
    * Already have a WordPress.com account? Log in now.

 *  * pameramelati
    * Customize
    * Follow Following
    * Sign up
    * Log in
    * Report this content
    * View site in Reader
    * Manage subscriptions
    * Collapse this bar

 

Loading Comments...

 

Write a Comment...
Email (Required) Name (Required) Website

Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website,
you agree to their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy