www.vokasi.kemdikbud.go.id
Open in
urlscan Pro
118.98.233.164
Public Scan
URL:
https://www.vokasi.kemdikbud.go.id/read/b/merdeka-belajar-menjaga-keberlanjutan-transformasi-pendidikan-indonesia
Submission: On December 04 via api from US — Scanned from GB
Submission: On December 04 via api from US — Scanned from GB
Form analysis
2 forms found in the DOMGET https://www.vokasi.kemdikbud.go.id/Search
<form class="top-search-form" action="https://www.vokasi.kemdikbud.go.id/Search" method="get" style="width: 1540px;">
<input type="text" name="search" class="form-control" value="" placeholder="Pencarian ..." autocomplete="off">
</form>
GET https://www.vokasi.kemdikbud.go.id/Search
<form action="https://www.vokasi.kemdikbud.go.id/Search" method="get" class="my-0" novalidate="novalidate">
<div class="input-group search-wrap mx-auto">
<input name="search" type="text" class="form-control" placeholder="Pencarian berita" required="">
<button class="btn btn-primary" type="submit"><i class="icon-search"></i></button>
</div>
</form>
Text Content
* Beranda * Profil Vokasi * Sejarah * Tugas dan Fungsi * Struktur Organisasi * PPID * Menu Halaman * Publikasi * Berita/Artikel * Pengumuman * Majalah Vokasi * Buku * Galeri Foto * Peraturan * Logo * Layanan Publik * Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi * Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan * Direktorat Kursus dan Pelatihan * Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi * Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi * Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan DUDI * Informasi Publik * Rencana Strategis * Rencana Kinerja Tahunan * Indikator Kinerja Utama * Perjanjian Kinerja * Laporan Kinerja * Kerja Sama * Menu Khusus * Jumlah Pengunjung * Survei Laman Vokasi * Hasil Survei * Maklumat Pelayanan * Reformasi Birokrasi Internal * Tolak Gratifikasi * Gabung Kontributor MERDEKA BELAJAR: MENJAGA KEBERLANJUTAN TRANSFORMASI PENDIDIKAN INDONESIA 1. Beranda 2. Berita 3. Merdeka Belajar: Menjaga Keberlanjutan Transformasi Pendidikan Indonesia MERDEKA BELAJAR: MENJAGA KEBERLANJUTAN TRANSFORMASI PENDIDIKAN INDONESIA * Direktorat * 02 Februari 2024 Pukul 15:31 * 8 menit, 20 detik * 544 Dilihat * * * * * * Jakarta, 2 Februari 2024 — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan nasional melalui langkah transformasi pendidikan yang komprehensif. Dengan fokus pada inovasi kurikulum, pemberdayaan guru, dan penerapan teknologi di kelas, Kemendikbudristek berupaya memastikan setiap anak memiliki akses ke pendidikan berkualitas, guna menciptakan lompatan besar dalam pendidikan Indonesia. Merdeka Belajar, sebagai paradigma pembelajaran yang berorientasi pada murid, menjadi sebuah cara yang tepat dalam melihat esensi transformasi pendidikan. Melalui program ini, sekolah dan guru dapat benar-benar fokus menjalankan tugasnya, yaitu mendorong pembelajaran di kelas sesuai tingkat kompetensi siswa. “Setelah merasakan hasil dari pembelajaran yang berpusat pada siswa, menurut saya orang-orang akan berusaha keras untuk mempertahankannya,” demikian disampaikan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, dalam webinar Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB) bertajuk “Hasil PISA dan Transformasi Pendidikan di Indonesia” yang disiarkan melalui kanal Youtube KEMENDIKBUD RI, pada Kamis, (1/2). Oleh karena itu, menjaga transformasi pendidikan Indonesia ke arah yang lebih baik, tentu menjadi prioritas bagi semua pihak. Lebih lanjut Mendikbudristek menjelaskan tiga faktor utama yang berdampak pada keberlanjutan Merdeka Belajar di masa mendatang. Pertama, keberadaan ratusan ribu Guru Penggerak yang menjadi agen perubahan membawa paradigma baru di dunia pendidikan dan ikut membawa pengaruh positif bagi guru-guru lainnya. Kedua, sebanyak 80 persen sekolah di Indonesia secara sukarela telah mulai mempelajari tentang prinsip, ide, dan mengimplementasikan bagian-bagian dari Kurikulum Merdeka. Terakhir, revolusi digital melalui platform-platform pendukung pembelajaran yang telah diluncurkan oleh Kemendikbudristek. Ia juga menekankan untuk tidak memandang gerakan ini sebagai kebijakan pemerintah yang bersifat top-down, melainkan fokus pada gerakan akar rumput. “Di negara berkembang seperti Indonesia, sistem pendidikan harus selalu memprioritaskan para murid yang tertinggal. Diperlukan mandat yang jelas tentang kebijakan pemerintah agar benar-benar memprioritaskan kurikulum serta pengajaran dengan berfokus pada mereka yang berpotensi tertinggal,” kata Mendikbudristek. Bukti konkret transformasi pendidikan nasional, salah satunya terlihat dalam penanganan pandemi Covid-19 lalu. Pandemi Covid-19 telah memaksa sektor pendidikan bertransformasi secara cepat. Berdasarkan hasil Programme for International Student Assesment (PISA) 2022, dampak pandemi Covid-19 terhadap penutupan sekolah membuat banyak siswa di berbagai negara mengalami kemunduran belajar (learning loss). Hal tersebut berdampak pada menurunnya rata-rata skor literasi membaca, literasi matematika, dan literasi sains internasional. Kendati demikian, Indonesia berhasil mempertahankan skornya di tingkat rata-rata atau bahkan lebih baik dari rata-rata internasional. Kemendikbudristek juga mengeluarkan sejumlah terobosan agar pembelajaran dapat tetap terlaksana dan menghindari terjadinya zero learning, di antaranya pembagian kuota internet kepada murid dan guru, diluncurkannya platform untuk saling berbagi praktik baik bagi para guru, pengadaan konten pembelajaran melalui saluran televisi, dan memberikan fleksibilitas ke sekolah dalam memanfaatkan dana BOS. “Menurut saya, yang paling berdampak adalah keputusan kami untuk menawarkan kepada semua sekolah agar melakukan kurikulum versi yang disederhanakan. Kini dapat dilihat bahwa sekolah yang menerapkan kurikulum yang disederhanakan atau kurikulum darurat, mengalami kemunduran belajar lebih sedikit,” jelas Mendikbudristek. Sementara itu, Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Anindito Aditomo, menyoroti keterkaitan antara hasil PISA dan Asesmen Nasional yang diterapkan di Indonesia. “Asesmen Nasional merupakan penilaian komprehensif tingkat sekolah yang dapat melengkapi hasil PISA. Ketika PISA memberi kita sebuah gambaran level nasional, Asesmen Nasional menunjukkan yang lebih spesifik dari hampir setiap sekolah di Indonesia,” ujar Anindito dalam webinar yang sama. Selain mengukur hasil pembelajaran siswa dalam hal literasi membaca, numerasi, dan pemikiran kritis, Asesmen Nasional juga menilai berbagai aspek sekolah seperti iklim sekolah dan berbagai faktor risiko (seperti perundungan, intoleransi, kekerasan di sekolah), serta kualitas pengajaran. “Yang paling penting adalah kami memberikan hasil-hasil itu kembali ke sekolah dan pemerintah daerah. Kami menggunakan data sebagai umpan balik formatif untuk perencanaan tahunan. Hal tersebut kemudian bermuara pada perbaikan terus-menerus terhadap pengajaran dan pembelajaran,” ujar Anindito. Director for the Directorate of Education and Skills Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), Andreas Schleicher, mengapresiasi langkah-langkah inovatif yang diambil oleh Indonesia dalam transformasi pendidikan, khususnya dalam penerapan Merdeka Belajar. "Indonesia memperkenalkan semuanya secara bersamaan sebagai bagian dari ekosistem yang sangat koheren. Ini adalah eksperimen yang cukup inovatif dan mencerminkan hasil PISA yang positif," ujarnya. Terkait kurikulum, Andreas sepakat bahwa mengajarkan lebih sedikit hal secara lebih mendalam sangatlah penting. Proses pembelajaran akan lebih fokus pada aktivasi kognitif dan membuat murid terlibat dengan pengalaman belajar yang lebih baik. “Reformasi pendidikan ini seharusnya berlangsung paling tidak satu dekade, karena menurut saya Anda sudah menempatkan hal tersebut pada jalur yang benar,” pungkasnya. Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 15/sipers/A6/I/2024 Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Laman: kemdikbud.go.id Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri Youtube: KEMENDIKBUD RI Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id #MerdekaBelajar PENCARIAN KATEGORI * Berita / Artikel * Jurnal * Pengumuman BERITA TERBARU TINGKATKAN PRODUKTIVITAS UKM, DOSEN PNK LATIH DIGITALISASI UNTUK PELAKU UKM DI KUPANG * 04 Desember 2024 MENGUATKAN SINERGI: KERJA SAMA SMKN H. MOENADI UNGARAN DENGAN INDUSTRI UNTUK PEMBELAJARAN BERKUALITAS * 04 Desember 2024 WUJUDKAN MIMPI BERKARIER DI HOTEL, ALUMNUS LKP ABDI BANGSA INSTITUTE DAPATKAN KERJA DI MALAYSIA * 04 Desember 2024 DIANGGAP HAMA, POLITANI PANGKEP OLAH IKAN GASTOR JADI KAPSUL UNTUK BERDAYAKAN MASYARAKAT KABUPATEN MAPPI, PAPUA SELATAN * 04 Desember 2024 KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI HALAMAN TERKAIT * Kritik dan Saran * Pengaduan / Whistleblower (WBS) * SP4N LAPOR * LPSE Kemendikbudristek * Informasi dan Pengaduan Survey Kepuasan Masyarakat KONTAK KAMI Alamat Kantor: KOMPLEK KEMDIKBUD GEDUNG E LT.3 JL JENDERAL SUDIRMAN GELORA, TANAH ABANG ADM JAKARTA PUSAT, DKI JAKARTA 10270 Telepon: (021) 5725061 Whatsapp: 082137084440 Faksimile: (021) 5725484 Surel: vokasi@kemdikbud.go.id Hak Cipta © Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek 2022 SURVEY SIPOLEN X