kabarnewstoday-id.blogspot.com
Open in
urlscan Pro
2a00:1450:4001:82b::2001
Public Scan
URL:
https://kabarnewstoday-id.blogspot.com/2023/10/tembus-pasar-ekspor-produksi-ubi-jepang.html
Submission Tags: falconsandbox
Submission: On October 29 via api from US — Scanned from DE
Submission Tags: falconsandbox
Submission: On October 29 via api from US — Scanned from DE
Form analysis
2 forms found in the DOMhttps://kabarnewstoday-id.blogspot.com/search
<form action="https://kabarnewstoday-id.blogspot.com/search" class="mobile-search-form" role="search">
<input class="mobile-search-input" name="q" placeholder="Cari blog ini" type="search" value="">
<span class="hide-mobile-search"></span>
</form>
https://kabarnewstoday-id.blogspot.com/search
<form action="https://kabarnewstoday-id.blogspot.com/search" class="search-form" role="search">
<input autocomplete="off" class="search-input" name="q" placeholder="Cari blog ini" type="search" value="">
<span class="hide-search"></span>
</form>
Text Content
* Home * About * Contact * * * * * Home * Features * Multi DropDown * DropDown 1 * DropDown 2 * DropDown 3 * ShortCodes * SiteMap * Error Page * Sport * Food * News * Actress * Video Documentation * Fashion * Home * Features * Multi DropDown * DropDown 1 * DropDown 2 * DropDown 3 * ShortCodes * SiteMap * Error Page * Sport Error: No Posts Found * Food * News * Actress * Video Documentation * Fashion BerandaFoodTembus Pasar Ekspor, Produksi Ubi Jepang di Sukabumi Malah Turun Akibat Kemarau TEMBUS PASAR EKSPOR, PRODUKSI UBI JEPANG DI SUKABUMI MALAH TURUN AKIBAT KEMARAU ZONA TIPS ANDROID Oktober 29, 2023 Ukuran ubi jepang yang dipanen petani mengecil. Musim kemarau yang disertai fenomena iklim El Nino berdampak terhadap produksi ubi jepang di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Padahal, ubi jepang itu disebut merupakan komoditas yang potensial untuk pasar ekspor. Sejumlah petani ubi jepang di Kampung Lemah Duhur, Desa Sukamanis, Kecamatan Kadudampit, mengeluhkan hasil panen pada musim kemarau tahun ini. Salah satu petani, Edi Susianto (50 tahun), membudidayakan ubi jepang di lahan sekitar tiga hektare. Dalam kondisi normal, kata dia, hasil panen bisa mencapai sekitar 20 ton-25 ton per hektare. Adapun pada musim kemarau ini menurun drastis. “Sekarang paling bisa menghasilkan delapan sampai sepuluh ton karena banyak ukuran buah ubinya yang mengecil,” kata Edi. Petani lainnya, Mukhlis Rahayu alias Akay Trisula (35), membenarkan ukuran ubi jepang yang dipanen pada musim kemarau ini ukurannya mengecil. “Kekeringan menurunkan produktivitas tanam dan menyebabkan puso,” ujar dia kepada wartawan. Hal itu berdampak terhadap upaya petani untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal maupun ekspor. Untuk pasar lokal, kata Akay, kebutuhannya mencapai sekitar 60 ton per hari. Sementara untuk pasar ekspor, menurut dia, khususnya ke Singapura, bisa mencapai ratusan ton. “Dalam seminggu permintaan ratusan ton,” kata dia. Akay mengatakan, dirinya paling banyak hanya bisa memenuhi sekitar sepuluh ton ubi jepang untuk ekspor. Kondisi musim kemarau berdampak terhadap hasil panen untuk pemenuhan kebutuhan pasar itu. Ia mengaku membeli juga ubi jepang hasil petani lain dengan harga sekitar Rp 3.000 per kilogram untuk ukuran 100 gram ke atas. Sementara untuk eksportir di penampungan dijual dengan harga Rp 10 ribu per kilogram. Tags: Economy Food * Facebook * Twitter * * * * * * Lebih baru Tembus Pasar Ekspor, Produksi Ubi Jepang di Sukabumi Malah Turun Akibat Kemarau * Lebih lama Hendak Ditangkap, Gangster di Bogor Todongkan Sajam ke Polisi POSTING KOMENTAR 0 KOMENTAR SOCIAL PLUGIN * * * * POPULAR POSTS KABAR MENARIK DARI NIKITA WILLY DAN KELUARGA, SUAMINYA TERLIBAT PENGGELAPAN? Oktober 20, 2023 6 DOKTER TIKTOK TAMPAN YANG WAJIB DI-FOLLOW! SIAPA SAJA? Oktober 20, 2023 PENGEMIS YANG BERPURA-PURA BUTA DI BANDUNG DIAMANKAN Oktober 29, 2023 MOST RECENT * TEMBUS PASAR EKSPOR, PRODUKSI UBI JEPANG DI SUKABUMI MALAH TURUN AKIBAT KEMARAU October 29, 2023 * HENDAK DITANGKAP, GANGSTER DI BOGOR TODONGKAN SAJAM KE POLISI October 29, 2023 * PENGEMIS YANG BERPURA-PURA BUTA DI BANDUNG DIAMANKAN October 29, 2023 RANDOM POSTS * PENGEMIS YANG BERPURA-PURA BUTA DI BANDUNG DIAMANKAN October 29, 2023 * FAKTA UNIK DAN MENARIK KOPI, BIKIN HIDUP LEBIH SEHAT? October 20, 2023 * 6 DOKTER TIKTOK TAMPAN YANG WAJIB DI-FOLLOW! SIAPA SAJA? October 20, 2023 MOST POPULAR KABAR MENARIK DARI NIKITA WILLY DAN KELUARGA, SUAMINYA TERLIBAT PENGGELAPAN? Oktober 20, 2023 6 DOKTER TIKTOK TAMPAN YANG WAJIB DI-FOLLOW! SIAPA SAJA? Oktober 20, 2023 FAKTA UNIK DAN MENARIK KOPI, BIKIN HIDUP LEBIH SEHAT? Oktober 20, 2023 MENU FOOTER WIDGET * Home * About * Contact Us Crafted with by TemplatesYard | Distributed By Blogger Templates Diese Website verwendet Cookies von Google, um Dienste anzubieten und Zugriffe zu analysieren. Deine IP-Adresse und dein User-Agent werden zusammen mit Messwerten zur Leistung und Sicherheit für Google freigegeben. So können Nutzungsstatistiken generiert, Missbrauchsfälle erkannt und behoben und die Qualität des Dienstes gewährleistet werden.Weitere InformationenOk